31.6 C
Jakarta

Minyak Pelumas Mobil Untuk Kondisi Lalin Macet Diluncurkan Castrol

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Macet menjadi pemandangan sehari-hari di Jakarta. Hampir semua ruas jalan baik jalan tol maupun non tol, bahkan jalan di kampung nyaris tak pernah terbebas dari kemacetan.

Kondisi tersebut tidak hanya membuat pengendara mengalami stres dan depresi. Mobil pun mengalami kondisi serupa. Kemacetan mengakibatkan kerja mesin menjadi lebih berat.

“Mesin mendapat tekanan terus menerus dan ini akan menambah risiko keausan komponen mesin mobil,” papar Galih Laksono Mechanic Expert dari G-Speed Indonesia saat launching Castrol Magnatec Stop-Start OW-20 kemarin.

Diakui saat ini jenis mobil yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah jenis Low Cost Green Cars (LCGC). Jenis mobil modern ini memiliki spesifikasi desain yang lebih compact dan presisi. Jarak antar komponen mesin lebih dekat dan rapat.

Untuk menjaga ‘kesehatan’ mesin mobil, Galih mengatakan bahwa pemilihan jenis pelumas kendaraan amat penting. Yakni minyak pelumas yang memiliki keunggulan tahan terhadap panas dan penguapan sehingga kekentalan minyak pelumas tetap terjaga.

Sementara itu Country Marketing Manager Castrol Indonesia, Deananda Sudijono mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap minyak pelumas yang lebih bersahabat dengan mobil jenis LCGC, pihaknya meluncurkan oli Castrol Magnatec Sport-Start OW-20. Produk terbaru dari Castrol ini dirancang khusus untuk mobil modern dan LCGC.

Menurutnya Castrol Magnatec Stop-Start OW-20 telah memenuhi spesifikasi SAE OW-20 API SN, ILSAC GF-5. Dengan teknologi full synthetic membuatnya lebih tahan terhadap panas dan penguapan dengan tetap menjaga kekentalan yang dibutuhkan.

Ditambah lagi produk ini dilengkapi dengan molekul pintar yang menempel dan membentuk lapisan self-healing untuk memperbaiki dengan sendinya. Sehingga dapat memberikan perlindungan ekstra yang dibutuhkan, terutama pada saat berkendara dalam kodisi berhenti jalan.

“Produk ini bisa melindungi mesin mobil dari kondisi berhenti-jalan yang sering dijumpai di daerah perkotaan,” tutur Deananda.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan industri otomotif di Indonesia berkembang sekitar 5 persen pada 2016 dibanding tahun sebelumnya. Dari perkembangan tersebut penjualan mobil jenis LCGC naik lebih dari 44 persen dan menyumbang 22 persen dari total penjualan mobil pada 2016.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!