SOLO, MENARA62.COM – Program Studi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil mendapatkan akreditas Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) dengan No. SK: 1792/DE/A.5/AR.10/XI/2024 dengan masa berlaku 25 November 2024 – 25 November 2029.
Kaprodi MM UMS Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya akreditasi Unggul ini dan berharap bisa mendukung UMS untuk terus Mencerahkan, Unggul, Mendunia sesuai dengan tagline nya. Dengan dicapainya Unggul, Isa memaknainya sebagai bentuk bahwa upaya MM UMS telah dilakukan sesuai dengan standar dan berharap UMS menjadi lebih baik lagi ke depan.
Isa menyampaikan, untuk mendapatkan akreditasi Unggul perlu memahami aturan main dan melakukan kegiatan sesuai dengan pedoman untuk bisa mendapatkan nilai yang tinggi.
“Konsep dari akreditasi itu lakukan apa yang kamu tulis,” ungkapnya, Senin (2/12/2024).
Jadi pertama kali seorang pengelola harus membuat konsep perencanaan yang baik yaitu perencanaan ini harus mendukung atau harus sesuai dengan indikator akreditasi yang akan dipakai apakah itu akreditasi nasional atau internasional. Begitu pula dengan lembaga pengelola akreditasi, seperti LAMEMBA yang berbeda dengan LAMPTKES atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia.
Isa melanjutkan, prinsip yang kedua adalah tulis apa yang dilakukan.
“Sehingga konsep yang kita pakai adalah selain kita melakukan apa yang kita rencanakan, kita harus membiasakan menggunakan standar mutu yang baik artinya adalah segala sesuatu yang sudah kita lakukan itu harus terarsip dengan baik. Kalau dalam bahasa santai kita harus menggunakan prinsip UANG,” tutur Isa.
UANG yang dimaksud adalah pada sebuah kegiatan harus ada Undangan, Absensi, Notulensi, dan Gambar sebagai bukti.
Wakil Dekan 1 FEB UMS itu menyampaikan bahwa FEB UMS membangun budaya mutu yang baik. Saat ini selain Prodi di FEB UMS telah terakreditasi Unggul oleh LAMEMBA, FEB UMS juga telah terakreditasi oleh ISO. Melalui prinsip ini, nanti akan tampak mana yang belum baik dan mana sudah baik, sehingga yang sudah baik dapat dipertahankan sedangkan yang belum baik diperbaiki.
“Maka ada filosofi continuous improvement, pengembangan yang berkelanjutan yang terus-menerus,” terangnya.
MM UMS sendiri memiliki beberapa konsentrasi. Pada awalnya MM UMS memiliki lima konsentrasi yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan, Manajemen Ekonomi Syariah, dan Manajemen Rumah Sakit. Akan tetapi saat ini mulai mengembangkan pada konsentrasi Manajemen Pengembangan Daerah, Bisnis Digital, dan sedang mendiskusikan Manajemen Properti.
MM UMS juga didukung oleh kuantitas dan kualitas dosen.
“Dari sisi kuantitas Prodi manajemen S1, S2, dan S3. Kita memiliki dosen yang sangat banyak, dari sisi kuantitas kita tidak masalah. Dari sisi kualitas banyak dosen kita yang memiliki jabatan fungsional sudah tinggi. Doktor kami sudah banyak, artinya dari kebutuhan untuk level S2 doktor sudah banyak, memang dari sisi kualitas kami terus pengembangan,” ungkap Wakil Dekan 1 FEB UMS itu.
Selain pembelajaran di kelas bersama dosen di kelas, MM UMS juga berkolaborasi dengan praktisi. (*)