JAKARTA, MENARA62.COM – Mobil vaksinasi bantuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek mulai dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar program vaksinasi keliling guna mempercepat program vaksinasi Covid-19. Setelah sebelumnya melayani warga di kawasan Kecamatan Senen, kali ini mobil vaksinasi menyambangi warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat (9/7/2021).
Sekretaris Camat Ciracas Nuke Dasri usai memantau jalannya vaksinasi yang digelar di halaman aula kecamatan mengatakan kehadiran mobil vaksinasi sangat membantu pelaksaan vaksinasi Covid-19 di lapangan. “Warga yang jauh kemana-mana bisa datang ke sini, ke mobil vaksinasi untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19,” katanya.
Karena itu, ia meminta agar jadwal keliling mobil vaksinasi ditambah untuk wilayah Ciracas. Karena di wilayah ini banyak titik permukiman warga yang jauh dari fasilitas vaksinasi massal. Dengan mobil vaksinasi, maka jumlah warga yang dapat mengakses layanan vaksinasi akan terus bertambah.
“Ini pertama mobil vaksinasi melayani waga Ciracas. Ada 100 sampai 120 warga yang mendapatkan vaksinasi di sini. Mereka mendaftar melalui kelurahan atau melalui Jaki.com,” lanjutnya.
Di kecamatan Ciracas sendiri, telah dilakukan vaksinasi massal di GOR Ciracas sejak beberapa hari lalu. Jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi di GOR Ciracas sekitar 500-600 warga per hari. Mereka berasal dari berbagai kelurahan yang ada di kecamatan Ciracas.
Untuk Sabtu-Ahad direncanakan kapasitas layanan vaksinasi di GOR Ciracas akan ditambah higga 5000 warga dari berbagai kecamatan yang ada di Jakarta Timur. Dengan penambahan kapasitas tersebut maka diharapkan warga yang hendak vaksinasi tidak harus repot datang ke Istora Senayan.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani menyampaikan bahwa Kemendikbudristek melalui Ditjen Dikti berkomitmen untuk turut mendukung program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Mobil vaksinasi ini sedianya dibuat sebagai alat pembelajaran jarak jauh di daerah 3T yang terkendala sinyal atau akses internet. Namun, setelah dilakukan analisis, di daerah 3T masih belum tersentuh oleh kegiatan vaksinasi. Selain itu, juga untuk menghindari adanya kerumunan, maka Ditjen Dikti dan tim Kedaireka memutuskan untuk membuat mobil vaksinasi.
“Mobil vaksinasi ini kita buat 3 unit. 1 untuk NTT, 1 untuk Maluku Utara, dan 1 untuk Papua daerah 3T. Namun, karena belum selesai pembuatannya dan saat ini kasus Covid-19 di daerah DKI Jakarta meledak, maka kami siapkan mobil vaksinator untuk membantu DKI Jakarta dan Indonesia utamanya,” ujarnya.
Paris menambahkan, saat ini dua mobil sudah siap membantu proses vaksinasi. Dan pada awal Agustus semua unit akan dikirimkan ke daerah 3T. Selain itu, Ditjen Dikti dan tim Kedaireka saat ini tengah memodifikasi 7 mobil lain yang lebih kecil tetapi dengan perlengkapan yang sama untuk keliling di desa-desa. “Apabila vaksinasi sudah selesai, mobil ini akan menjadi mobil klinik pendidikan jarak jauh untuk daerah 3T. Rencananya 7 unit mobil yang kecil akan selesai dan akan dikirimkan pada awal Agustus,” terangnya.
Lebih lanjut, Paris menerangkan mobil ini nantinya akan digunakan untuk membantu pembelajaran di daerah 3T yang terkendala dalam melakukan pembelajaran jarak jauh karena ketiadaan fasilitas internet. “124 ribu mahasiswa di daerah 3T itu belajarnya menjadi terbatas karena tidak ada fasilitas internet dan gadget. Dan kita harus melakukan kegiatan pengadaan TIK yaitu dengan cara mobil ini akan difasilitasi dengan 200 tablet dengan 600 modul yang difungsikan untuk pembelajaran di daerah 3T,” imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau vaksinasi keliling di Pasar Senen mengatakan saat ini telah dimulai uji coba mobil vaksin keliling yang jumlahnya di Jakarta saat ini akan ada 16 unit. “Ini adalah kolaborasi dari semua unsur. 3 dari Polda, 3 dari Kodam, 2 dari Kemendikbudristek, 5 dari DKI dan 3 dari PT Magenta Mediatama dan tenaga relawan yang disumbangkan,” pungkasnya.
Anies berharap 16 mobil vaksinasi bisa bekerja untuk menjemput masyarakat yang memiliki kendala untuk mendatangi lokasi-lokasi vaksinasi yang sudah ada sekarang ini. Ia juga berharap agar target vaksinasi bisa tercapai. “Per hari ini sudah ada sebanyak 4,9 juta orang yang mendapatkan vaksin di Jakarta dan kami yakin target yang diupayakan Bapak Presiden di akhir Agustus yakni 7,5 juta orang akan bisa tercapai lebih awal,” ungkapnya.