SOLO, MENARA62.COM – Momentum bulan puasa, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar acara kajian untuk para pendidik dan tenaga kependidikan yang bertema Islam Wasathiyah, Senin (18/3/2024) bertempat di salah satu ruang kelas di sekolahan tersebut. Pihak sekolah menggandeng dan bekerjasama dengan pihak Tajdid Pendidikan Institute dalam menyelenggarakan kajian ini.
Humas SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Hendro Susilo mengatakan bahwa kajian Islam Wasathiyah memiliki nilai strategis dalam pengembangan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) seperti sekolah. “Penguatan ideologi Muhammadiyah bagi para pelaksana dakwah di lembaga AUM ini penting, karena akan mempengaruhi corak dan gerakan dakwah sesuai dengan manhaj Muhammadiyah,” ujar Hendro. Tidak lupa, pada kesempatan di dalam forum tersebut, Hendro mengucapkan terima kasih atas kerjasama sekolah dengan tajdid pendidikan institute.
Sementara itu, narasumber kajian Zaki Setiawan dari Tajdid Pendidikan Institute membawakan tema bab Iman sebagai awalan kajian Islam Wasathiyah. Bab Iman dikaji berdasarkan buku HPT (Himpunan Putusan Tarjih). Kajian berlangsung secara hangat, namun penuh dengan makna. Zaki menguraikan juga tentang ciri gerakan Muhammadiyah yang bersifat Tajdid yang memiliki makna secara vertikal adalah purifikasi (pemurnian) sedangkan makna secara horizontal adalah mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Di akhir pertemuan, Zaki mengingatkan bahwa untuk memajukan sebuah AUM, kita perlu bergerak dan bergerak, karena Muhammadiyah adalah organisasi pergerakan. (*)