SOLO, MENARA62.COM– Kemendikbud Ristek RI melaksanakan monitoring dan evaluasi Hibah Smart Class Room di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jum’at (27/1/2023) di gedung rektorat.
ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menerima Hibah Program Fasilitas Penunjang Riset di bidang Inovasi Pembelajaran Paket Smart Classroom dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset. Hal ini merupakan program pemerintah terkait transformasi digital di bidang pendidikan, maka Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi mengadakan program bantuan fasilitas penunjang riset di bidang inovasi pembelajaran Tahun 2023. Bantuan diberikan kepada ITS PKU Muhammadiyah Surakarta berdasarkan proposal yang diajukan.
Dalam acara ini ini dihadiri dari Setditjen Diktiristek yaitu Teguh Agus Riyanto dan Yusuf Indra Akhmadi F. Dalam sambutannya, Teguh menjelaskan bahwa program hibah fasilitas penunjang riset bidang inovasi pembelajaran bertujuan untuk memberikan akses kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi sehingga terwujud kelas pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif.
“Tujuan dari program hibah untuk mendorong inovasi pembelajaran di perguruan tinggi sehingga dapat terwujud kelas yang kolaboratif dan partisipatif sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi”, jelas Teguh. Selain itu, Teguh juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas perguruan tinggi Indonesia baik PTN maupun PTS.
Pada kesempatan yang sama Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Diktiristek yang sudah memberikan dukungan hibah berupa bantuan Peralatan paket Smart Classroom yang dapat meningkatkan proses pembelajaran kepada Perguruan Tinggi Swasta terutama ITS PKU Muhammadiyah Surakarta yang tentunya sudah terakreditasi dan memenuhi persyaratan.
“Harapannya ke depan Ditjen Diktiristek dapat mengadakan program hibah lagi sesuai dengan kebutuhan dunia digital atau era modern saat ini,” ujar Weni Hastuti. (*)