32.9 C
Jakarta

MPM Muhammadiyah Sragen Lakukan Panen Perdana Padi Inpago Unsoed 1

Baca Juga:

SRAGEN, MENARA62.COM — Majelis Pemberdayaan Masyarakan (MPM) Muhammadiyah Kabupaten Sragen lakukan panen perdana pada varieras Inpago Unsoed I, Ahad (1/10/2017). Panen perdana yang dihadiri PP Muhammadiyah, PWM Jateng, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan dinas terkait setempat ini, dilaksanakan ddi Dukuh Tanjung, Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo. Kabupaten Sragen.

Varietas Inpago Unsoed I ini di temukan Prof Totok Agung Phd, seorang peneliti dari Universitas Jendral Soedirman (Unsoed). Melihat peluang ini, MPM Sragen menggandeng Prof Totok Agung sebagai pendamping dan pihak Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai penyandang dana.

Dalam sambutannya, Fathurahman (Ketua MPM Sragen) mengucapkan terimakasih kepada Agus Ulinuha, Ketua LPPM UMS yang telah menggelontorkan dana Rp 40 Juta untuk penerapan padi varietas ini. Ia juga berharap, pemerintah daerah setempat selalu mendukung pengembangan padi Varietas Inpago Unsoed I.

Sementara itu, Prof Totok Agung saat di temui menjelaskan, padi Varites Inpago Unsoed I adalah jenis padi Gogo baru yang telah dirilis oleh Menteri Pertanian pada tahun 2011, padi varietas ini merupakan hasil rakitan peneliti Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman dalam rangka memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padi ini berasal dari hasil persilangan padi Gogo Poso yang dikenal tahan kering dan daya hasilnya tinggi, disilangkan dengan padi Menthik wangi yang dikenal aroma wangi dan nasinya yang pulen.

“Dari hasil persilangan itu menghasilkan generasi ke delapan, maka diperoleh salah satunya adalah padi varietas ini. Padi ini memiliki keunggulan bisa di tanam di lahan kering atau hanya bergantung pada air hujan, daya hasilnya tinggi, rasa nasinya pulen dan aromanya wangi,” ujarnya.

Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan tantangan kepada MPM Sragen dan tim peneliti padi varietas ini. Dalam sambutannya Kusdinar menerangkan, Kota Sragen terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Sragen Selatan Bengawan dan Utara Bengawan. Sragen bagian selatan merupakan daerah subur yang tidak kekurangan air, sedangkan daerah Utara selatan daerah yang kering dan jarang hujan.

“Alangkah baiknya untuk pilot project selanjutnya padi varietas Inpago Unsoed I ini bisa di aplikasikan di daerah Sragen Bagian Utara Bengawan,” ujar Kusdinar yang kemudian dijawab “Siap” dengan lantang oleh Ketua MPM Sragen Fathurahman.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!