31.2 C
Jakarta

MPM PCIM-Taiwan Kenalkan Batik di Taiwan

Baca Juga:

TAIPEI, MENARA62.COM — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) kenalkan batik di Taiwan. Acara digelar bersamaan gempita perayaan Hari Raya Idul FitriĀ  1439H yang diselenggarakan di Taman Daan, kota Taipei,Taiwan. Acara yang dihelat pada Ahad (17/6/2018) itu, mengundang artis dari tanah air, Pasha Ungu.

PCIM Taiwan bekerja sama dengan GWO Taiwan, danĀ  Dewins Hijab mengadakan pelatihan batik yang dibuka untuk umum. Kegiatan membatik yang baru kali pertama ini digelar dengan mengusungĀ  tema Membatik Bersama ini, mendatangkan instruktur batik Ashar Fauzi Hana dari Yogyakarya.

Antusiasme para pengunjung pada pelatihan membatik sungguh luar biasa. Ini terbukti, sebelum acara dibuka pada pukul 10.00, banyak peserta yang ingin ikut praktik membuat batik. Acara yang dibuka untuk umum ini, berhasilĀ  menyedot perhatian para pengunjung terutama penduduk lokal. Mereka begitu semangat mengikuti tahapan-tahapan yang dilalui saat membuat batik, mulai dari pemberian malam, pewarnaan,Ā  pengeringan, hingga menjadi seratus persen batik.

Membatik sendiri memerlukan kesabaran dan ketelian tinggi. Mulai dari nyanting (membatik), dimana cairan malam (lilin batik) tidak boleh terlalu panas ataupun terlalu dingin. Suhu yang digunakan berkisar 70 derajat celcius. Dengan penuh kesabaran instruktur membimbing para pesertaĀ  yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain belajar membatik, para peserta juga dimanjakan koleksi Djoeragan Batik Galur dan Dewins Hijab.

Setiap peserta diberikan satu kain dasar untuk nyanting, proses pewarnaan hingga jadi batik. Kemudian karya mereka bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan saat belajar membantik.

Menurut Santy, pemilik Dewins, tujuan diadakannya Membatik Bersama ini untuk mengenalkan Batik yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dariĀ  Indonesia.

ā€œTujuannya untuk mengenalkan batik yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dari Indonesia. Semoga di lain kesempatan kita bisa menyelenggarakan pelatihan yang serupa,ā€ ujar Santy.

Sharen, seorang pengunjung penduduk lokal Taiwan, yang mengikuti pelatihan Membatik Bersama merasa sangat senang, karena ini merupakan kali pertama ia mengetahui bagaimana proses membuat batik yang begitu indah saat dikenakan.

ā€œSaya sangat senang sekali bisa mengikuti pelatihan ini. Ini kali pertama saya melakukannya, dan saya bisa tahu bagaimana kain batik dibuat,ā€ ungkap Sharen.

Penulis: Etty Diallova

 

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!