SOLO, MENARA62.COM – Strategi pengembangan pendidikan berbasis aset. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Hj Sri Sayekti SPd MPd. Dia menyampaikannya saat menerima studi belajar MTs Muhammadiyah Surakarta, Jumat (10/6/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan di Perpustakaan Terakreditasi A dari Perpusnas RI dengan mengangkat tema MTs Muhammadiyah Reborn Teduh Inspiratif dan Menggembirakan.
Menurut Sayekti untuk meningkatkan kualitas pendidikan MTs Muhammadiyah agar menjadi bermutu, madrasah hebat dan bermartabat, maka dalam penyelenggaraan madrasah harus meningkatkan kompetensi, adaptif, kolaboratif, komunikatif, buat pakta integritas dan selalu berfikir positif.
“Bisa diawali dari kepemimpinan sekolah bagaimana kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya melalui program-program inovasi yang didasarkan atas asset atau potensi yang dimiliki sekolah. Selamat datang kepala madrasah Sumarman SAg MAg dan tim humas Hafidz Rahmawati SPd, Alfiah Rahmawati SPd serta Mas’ud Madhani SPd,” ujarnya.
Penerapan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset di madrasah merupakan salah satu pendekatan yang menjadikan kepala madrasah sebagai agen perubahan itu sendiri.
Pendekatan ini fokus pada aset yang dimiliki madrasah sebagai basis utama pengembangan program.
“PKBA ini mencurahkan perhatian pada kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh madrasah dalam sebuah komunitas yang harus digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan madrasah,” ungkapnya.
Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif dan memberikan semangat warga madrasah untuk terbiasa mengekplorasi potensi diri sendiri.
“Bangun mimpi bersama. Misal sejahtera lahir maupun batin. Jangan sampai masyarakat tidak tahu adanya MTs Muhammadiyah yang memiliki gedung representatif, kelas regular, kelas program khusus, boarding school trenmu KH Ahmad Dahlan. Inilah fungsi utama adanya wakil kepala sekolah bidang Humas, di mana SD Muhammadiyah 1 Solo saat ini dipegang Jatmiko,” jelasnya.
Bu Yekti, sapaan akrabnya, kemudian berbagi strategi menghadapi pandemi Covid-19 dan Omicron saat ini. Menghadapi pandemi kita harus mempunyai mindset yang baik. Yaitu harus menguatkan iman dan ilmu yang dimiliki.
“Selain itu kita wajib mendapatkan informasi berdasarkan fakta yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya. Juga berpikir realistis dan kreatif dalam menghadapi pandemi. Butuh keberanian untuk berubah lebih baik, tinggal kebiasaan ikuti perubahan,” paparnya. (*)