PURBALINGGA,MENARA62.COM– MTs Mutulingga Purbalingga peduli bencana banjir. Jam 07.00 saya selaku Waka Kehumasan menyampaikan musibah banjir daerah Toyareka, Gambarsari, Muntang dan Sumilir kepada Waka Kesiswaan Ken Siwie. Respon yang cepat langsung koordinasi dengan bendahara dan melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini kepada Kepala Madrasah Ittaqullah Siswogo, S.Si. Koordinasi yang cepat, karena info yang diterima adalah makanan siap saji.
Kemudian meminta bantuan guru yaitu Meyda Handayani, S.Pd untuk memesan nasi bungkus sesuai kebutuhan di warung terdekat sekitar alun-alun.
Tidak lama Direktur Lazismu Purbalingga Andi Pranowo, S.Sos mendatangi Mutulingga untuk koordinasi. Siap meluncur ke daerah korban banjir pada pukul 10.00 WIB dengan membawa nasi bungkus dari SMA Muhingga. Serah terima oleh Waka kurikulum Asti Muji Astuti, S.Pd disaksikan Fauzi Nur Akhadi, S.Pd selaku kepala sekolah, dari MTs Mutulingga yang diserahkan oleh Meyda Handayani, S.Pd selaku guru Mutulingga dan pengambilan ke Panti Asuhan Mandanisiwi.
“Kami koordinasi dengan MDMC Purbalingga yang sudah membuka posko di Balai Desa Gambarsari, kemudian koordinasi dengan kepala desa Muntang,”ungkap Murni. Dalam kegiatan kali ini perwakilan PDM Purbalingga H. Suparna, Sopir Direktur Lazismu Purbalingga, Mutulingga Ken Siwie, SH, LLHPB Aisyiyah Purbalingga Murniati, S.Ag, dan keamanan Kang Darmun.
Ketika kendaraan dari arah Gambarsari-Muntang kondisi air semata kaki, kami masih dapat melanjutkan perjalanan tetapi ketika sampai Muntang menuju Sumilir ternyata harus berpikir panjang. Saya lepas sepatu turun dari mobil logistik yaitu melihat kedalaman air. Terus berjalan hingga air ternyata sampai lutut, namun di seberang air mending dangkal. Saya kembali ke kendaraan, melihat posisi mesin tinggi hanya knalpot yang rendah, eh saya lihat cerobongnya melengkung ke bawah. Aman. Saya katakan, kondisi kendaraan aman, sopir harus yakin untuk mampu menyeberang. Jangan ragu dan bimbang. Tetap yakin, kita pasti sampai tujuan. Kendaraan stabilkan tetap ditengah jalan lurus. Siap…..wusssss….byuuurrrr…..seperti kita naik kapal laut kanan kiri air. Alhamdulillah…dapat terlampaui,”imbuh Murni.
Masih satu tantangan lagi, saya turun untuk lihat kondisi jalan. Saya bilang “aman” jalan terus tunggu saya di ujung tikungan. Akhirnya saya jalan 1 km di kedalaman air mencapai lutut. Mengenang masa kecil, haa
“Ya Allah, kami akhirnya bertemu para korban banjir. Kami bagikan per gang. Lanjut ke posko berikut untuk serah terima nasi bungkus yang dapat dibagikan oleh Tim MDMC Purbalingga dan aparat setempat.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi ibrah untuk semua,”harap Murni.
(Murni-PDA Purbalingga)