SOLO, MENARA62.COM – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PDM Kota Surakarta sukses menggelar Turnamen Tenis Meja dalam rangka menyambut Milad ke-113 Muhammadiyah. Kegiatan yang berlangsung di Aula PDM Kota Surakarta pada Ahad (16/11) itu menghadirkan antusias tinggi dari para peserta yang berasal dari jajaran pimpinan, anggota PDM, majelis, lembaga, PCM, PRM, Ortom, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Ketua LSBO PDM Kota Surakarta, Pujinta, menyampaikan bahwa turnamen ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas di lingkungan Persyarikatan.
“Turnamen ini kami selenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Milad ke-113 Muhammadiyah. Pesertanya berasal dari seluruh unsur persyarikatan, sehingga menjadi ajang memperkuat kebersamaan dan kekompakan,” ujarnya.
Sistem Gugur, Adu Cepat dan Strategi
Turnamen menggunakan sistem gugur dengan format three winning set. Total 15 pasangan bertanding, menciptakan suasana kompetitif sejak babak awal hingga final.
Pada babak semifinal, pertandingan berlangsung ketat.
Semifinal 1: PCM Laweyan berhadapan dengan SD Muhammadiyah 24 Gajahan.
Semifinal 2: Solo Utara bertemu tim kuat dari Majelis Tabligh dan Tarjih (MTT).
Hasilnya, SD Muhammadiyah 24 Gajahan dan MTT melaju ke babak puncak usai menyingkirkan lawan masing-masing.
MTT Sabet Gelar Juara
Partai final mempertemukan SD Muhammadiyah 24 Gajahan melawan MTT. Dengan permainan agresif dan konsisten, MTT berhasil mengunci kemenangan dan keluar sebagai Juara 1 Turnamen Tenis Meja LSBO PDM Kota Surakarta 2025.
Adapun hasil lengkap turnamen sebagai berikut:
Juara 1: MTT PDM Kota Surakarta
Juara 2: SD Muhammadiyah 24 Gajahan
Juara 3: PCM Laweyan
Pujinta menambahkan, kegiatan olahraga seperti ini akan terus dikembangkan LSBO sebagai bagian dari pembinaan warga persyarikatan.
“InsyaAllah turnamen seperti ini akan menjadi agenda rutin. Selain menyehatkan, olahraga menyatukan dan menguatkan kita semua,” pungkasnya.
Turnamen tenis meja ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah ke-113 di Surakarta, yang tidak hanya memeriahkan peringatan tetapi juga menghidupkan semangat berolahraga di lingkungan persyarikatan. (*)
