YOGYAKARTA, MENARA62.COM— Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melepas 169 siswi yang telah berhasil menamatkan pendidikan di lembaga tersebut, Ahad (30/4/2017). Siswi tersebut berasal dari 72 kota atau kabupaten dari 19 Provinsi di Indonesia. Pelepasannya dilakukan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Ahad (30/4/2017).
Muhammadiyah.or.id melaporkan, Direktur Mu’allimaat Agustyani Ernawati mengatakan, dalam perjuangan Muhammadiyah, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta mempunyai peran yang sangat strategis untuk menyiapkan kader penerus, pelopor dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
Oleh karena itu, lanjut Erna, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta senantiasa meneguhkan diri sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pemimpin, pendidik sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah.
“Dalam konteks pendidikan kader, lulusan Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta diharapkan memiliki 5 kompetensi utama yaitu kompetensi dasar keilmuan, kompetensi dasar kepribadian, kompetensi dasar kecakapan, kompetensi dasar sosial kemanusiaan dan kompetensi gerakan,” terang Erna.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah A Dahlan Rais menyampaikan, Mu’allimaat harus terus mengembangkan prestasinya tidak hanya diskala nasional, melainkan juga di tingkat internasional.
“Sudah banyak prestasi ditorehkan Mu’allimat dalam lingkup nasional, harus ditingkatkan dalam skala internasional,” ujar Dahlan.
Selain itu, Dahlan juga berpesan agar madrasah Mu’allimaat dapat mencetak kader yang unggul. Kader yang unggul itu, dimulai dari moralitas yang tinggi atau dalam Islam disebut akhlakul karimah.
Bagian dari moralitas tersebut, lanjut Dahlan, diantaranya ialah kejujuran. “Kejujuran merupakan hal penting, dan itu sudah mulai hilang di Indonesia,” ujarnya.
Bermula dari kejujuran, ungkap Dahlan, akan menumbuhkan kepercayaan, dan dari kepercayaan tersebut maka akan memudahkan segala sesuatu yang dikerjakan.
“Banyak hal yang harus dilakukan dalam membangun moralitas, selain kejujuran, yaitu etika, dan kerja keras yang dikaitkan dengan disiplin. Lembaga pendidikan Muhammadiyah sangat mengedepankan kedisiplinan,” jelas Dahlan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Aisyah, Direktur Mu’allimin, dan juga jajaran Direktur Mu’allimaat.
Sekedar diketahui untuk tahun pelajaran 2016/2017, siswi kelas VI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta telah mengikuti SNMPTN undangan, dan diantara siswi tersebut sudah ada yang diterima di perguruan tinggi negeri, diantaranya UGM, UNY, Universitas Negeri Sebelas Maret, UPN Surabaya, ITB, dan UIN Jakarta. Sedangkan untuk jalur non tes dan tes sudah diterima di UMY, UAD, UNISA, Poltekes, STIE YKPN, STTKD, Telkom, UMS Solo, Universitas Prof Dr Moestopo, UMM Malang.
—Muhammadiyah.or.id–