YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Muhammadiyah Akan Bangun 465 Huntara Tahan Gempa di Lombok. Muhammadiyah akan membangun hunian sementara (huntara) dengan konsep tahan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan huntara akan didampingi arsitektur dari perguruan tinggi Muhammadiyah(PTM).
“Khusus dari PWM DIY kita mengambil 40 huntara,” kata Ketua PWM DIY yang membidangi Lazismu & LPB, Arif Jamali Muis, Selasa (18/9/2018), seperti dilansir situs Muhammadiyah.or.id.
Arif mengatakan, huntara yang akan dibangun Muhammadiyah sengaja didesain tahan gempa. Harapannya apabila huntara tersebut menjadi hunian tetap, maka penghuni huntara bisa menyempurnakannya.
“Kalau itu (huntara) nanti kemudian benar-benar menjadi hunian tetap. Kemudian dapat bantuan dari pemerintah itu bisa dilanjutkan. Jadi pembangunannya tidak mulai dari nol lagi,” ujarnya.
Agar huntara yang dibangun berkonsep tahan gempa, Muhammadiyah menggandeng arsitektur dari perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah, salah satunya UMY. Tim arsitektur tersebut bertugas memberikan pendampingan.
“Kita (PWM DIY) menurunkan tim arsitektur dari teknik sipil (UMY) untuk kemudian melakukan perencanaan di sana, melakukan asesmen di sana. Jadi kita akan ada pengawas pembangunan yang ada di sana,” ujarnya.
Menurutnya, agar bantuan huntara tidak menjadi polemik, masyarakat dipersilahkan bermusyawarah untuk menentukan rumah siapa yang layak mendapatkan bantuan. Setelah disepakati, warga bersama tim Muhammadiyah bergotong-royong membangun huntara.
“Kami ingin menjadikan masjid sebagai sentral menggerakkan masyarakat, termasuk membangun huntara itu melalui rembuk warga, dipilih mana yang harus dibangun. Kalau kami (PWM DIY) akan membangun 40 huntara di Gangga (Lombok Utara),” ujarnya.