KARANGANYAR – Muhammadiyah harus menciptakan sekolah ikon nasional. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Tengah Tafsir mendorong kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang ada, untuk tidak sekedar memperbanyak pendirian amal usaha sekolah, tetapi berupaya menjadikan sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi salah satu ikon nasional di Indonesia.
Harapan itu disampaikan orang nomor satu di Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah itu ketika menghadiri dan membuka kegitan Rapat Kerja Pimpinan Daerah (Rekerpimda) Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar, Ahad (03/02/2019) di Aula lantai 1 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar.
Dihadapan 195 orang unsur pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar dan perwakilan undangan dari PDM se-Solo raya, Tafsir mengapresiasi prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh PDM Kabupaten Karanganyar utamannya dalam bidang amal usaha pendidikan.
“Selain kita memperbanyak AUM-AUM pendidikan tentu juga tidak kalah pentingnya bagaimana kita juga menjadikan amal usaha pendidikan atau sekolah-sekolah kita menjadi ikon nasional, tentunya kan kebanggan tersendiri ketika salah satu sekolah Muhammadiyah kita menjadi rujukan dan “jujugan” orang-orang tua di republik ini,” kata Tafsir.
Hal tersebut, menanggapi laporan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karangnyar Muh Samsuri terkait kinerja persyarikatan yang dipimpinnya mengenai prestasi akademik maupun personal secara lokal, wilayah, nasional maupun internasional oleh AUM pendidikan di Karanganyar serta “mimpi” untuk memiliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
“Saat ini kami telah berhasil menambah aset berupa tanah senilai 5,6 milyar untuk perluasan GDM dan mewujudkan keinginan memiliki kembali Perguruan Tinggi. Selain itu, prestasi-prestasi didalam dunia pendidikan juga banyak disumbangkan dari Karanganyar, semisal siswa MIM Karanganyar yang sukses menjadi juara olimpiade matematika internasional di Thailand maupun nasional di Bengkulu, juga sekolah-sekolah Muhammadiyah Karanganyar (SMKM 2, SMKM 3 dan SMA MUHI, red.) ditetapkan menjadi sekolah rujukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Menurut Tafsir, untuk membangun atau menambah sekolah-sekolah Muhammadiyah, tentunya bukan hal yang sulit, karena kita sudah ratusan tahun berpengalaman dan mendapat kepercayaan umat serta pihak penyandang dana.
“Muhammadiyah ini menjadi satu-satunya ormas keagamaan yang mendapat kepercayaan tinggi dari pihak perbankan (pembiayaan), karena kita terkenal tertib dalam administrasi, bahkan ketika membangun satu belum selesai sudah disusul untuk membangun yang lainnya,” ujarnya.
Rakerpimda PDM Kabupaten Karanganyar mengambil tema “Penguatan Gerakan Wajib Ngaji, ZIS dan Ekonomi Umat Menuju Karanganyar Berkemajuan” merupakan ajang menyampaikan pengejawantahan dan hasil rakerpimda tahun pertama. Rapat kerja yang menghadirkan seluruh unsur pimpinan pleno, majelis/lembaga, organisasi ortonom (Ortom) dan pimpinan amal usaha muhammadiyah (AUM).
Rakerpimda ini merupakan yang ke dua dalam masa kepengurusan hasil Muktamar 47 di Makasar, setelah Rakerpimda pertama dilaksanakan pada 23 April 2017.
Penulis: Joemadi/MPI PDM Karanganyar