DENPASAR, MENARA62.COM — Setelah berhasil beberapa kali menggelar Jagongan Berkemajuan yang berisikan berbagai penampilan budaya, khususnya pembacaan puisi, ngobrol budaya dan lain sebagainya, kini Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Bali berkolaborasi dengan Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia atau LESBUMI NU Bali. Kolaborasi dilakukan dengan menggelar dialog budaya dan art perform bertajuk Jagongan “Magnum”, Sabtu (29/6/2023) di pelataran Rumah Dakwah Muhammadiyah Denpasar.
Saat membuka dan mengawali Jagongan, Ketua LSB Muhammadiyah Bali, Dhuha F. Mubarok menyampaikan, acara Jagongan seperti ini sudah empat kali dilaksanakan dan masih diikuti oleh kader internal Muhammadiyah. Namun kali ini istimewa dan berbeda karena berkolaborasi dengan Lesbumi NU Bali.
“Jagongan kali ini adalah njagong kelima kami dan ini istimewa, karena dua lembaga yang mewadahi seni dan budaya dari dua Ormas besar Indonesia yang ada di Bali njagong bersama. Makanya kami namakan Magnum, alias Majelis Guyub NU-Muhammadiyah,” kata Dhuha yang juga Ketua LSB Muhammadiyah Bali.
Acara dikemas sangat sederhana dan dihelat secara lesehan khas orang “njagong,” dan diisi dengan diskusi ringan dan santai diselingi penampilan seni berupa puisi dan musik.
Kegiatan ini, tambah Dhuha, merupakan wujud dari tiga pilar penguatan yang digagas LSB Bali, yaitu penguatan dakwah kultural melalui seni budaya, penguatan nilai-nilai filosofi seni budaya dan penguatan penampilan seni budaya.
Sementara Ketua Lesbumi NU Bali, Yoyok Haernes menambahkan, jika kegiatan seperti ini sangat menarik, lewat seni dan budaya kami menjadi semakin akrab silaturahminya.
MUHAMMADIYAH – NU BALI Gelar Jagongan Budaya Bersama, Bertajuk “MaGNUM”
Baca puisi
- Advertisement -