26.4 C
Jakarta

MUHAMMADIYAH – NU BALI Gelar Jagongan Budaya Bersama, Bertajuk “MaGNUM”

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM Setelah berhasil beberapa kali menggelar Jagongan Berkemajuan yang berisikan berbagai penampilan budaya, khususnya pembacaan puisi, ngobrol budaya dan lain sebagainya, kini Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Bali berkolaborasi dengan Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia atau LESBUMI NU Bali. Kolaborasi dilakukan dengan menggelar dialog budaya dan art perform bertajuk Jagongan “Magnum”, Sabtu (29/6/2023) di pelataran Rumah Dakwah Muhammadiyah Denpasar.

Saat membuka dan mengawali Jagongan, Ketua LSB Muhammadiyah Bali, Dhuha F. Mubarok menyampaikan, acara Jagongan seperti ini sudah empat kali dilaksanakan dan masih diikuti oleh kader internal Muhammadiyah. Namun kali ini istimewa dan berbeda karena berkolaborasi dengan Lesbumi NU Bali.

“Jagongan kali ini adalah njagong kelima kami dan ini istimewa, karena dua lembaga yang mewadahi seni dan budaya dari dua Ormas besar Indonesia yang ada di Bali njagong bersama. Makanya kami namakan Magnum, alias Majelis Guyub NU-Muhammadiyah,” kata Dhuha yang juga Ketua LSB Muhammadiyah Bali.

Acara dikemas sangat sederhana dan dihelat secara lesehan khas orang “njagong,” dan diisi dengan diskusi ringan dan santai diselingi penampilan seni berupa puisi dan musik.

Kegiatan ini, tambah Dhuha, merupakan wujud dari tiga pilar penguatan yang digagas LSB Bali, yaitu penguatan dakwah kultural melalui seni budaya, penguatan nilai-nilai filosofi seni budaya dan penguatan penampilan seni budaya.

Sementara Ketua Lesbumi NU Bali, Yoyok Haernes menambahkan, jika kegiatan seperti ini sangat menarik, lewat seni dan budaya kami menjadi semakin akrab silaturahminya.

Baca puisi

Selain berdiskusi ringan bertajuk Hijrah, Dialektika Peradaban yang dipantik oleh anggoata Dewan Pakar LSB, Tatang Budi Santosa, Jagongan dibuka dengan puisi oleh Wakil Sekretaris PWM Bali Tatang Mukti Wijaya. Tatang membacakan puisi berjudul Masa Depan karya penyair Nuryana Asmaudi. Sementara dari Lesbumi menampilkan musik religi berbahasa Jawa yang berisi pitutur mengikuti jejak ajaran Walisongo.

Turut hadir membersamai Jagongan kolaboratif ini Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Ir H. Husnul Fahmi menyatakan apresiasi kepada LSB Bali yang konsisten menggelar Jagongan.

“Kami sangat mendukung Jagongan ini, apalagi menggandeng saudara kita dari NU, ke depan kami berharap bisa menggandeng Ormas lain, tidak hanya dari Islam, yang lainpun silakan diajak,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!