32.1 C
Jakarta

Muhammadiyah Perlu Siapkan Kader Politik

Baca Juga:

JAKARTA, MENAR62.COM–Prof Bachtiar Effendy, anggota PP Muhammadiyah mengingatkan, Muhammadiyah perlu menyiapkan kader untuk terjun ke dunia politik dengan serius. Tanpa keseriusan itu, maka jangan bermimpi atau jangan berharap, jika Muhammadiyah tidak memiliki kadernya yang duduk di kursi legislatif dan pemerintahan.

“Jika PP Muhammadiyah belum bersedia menjadikan politik sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah, ya kita jangan menyesal jika posisi politik penting ditempati oleh orang lain. Tolong dipahami, maksud saya untuk menjadikan politk sebagai amal usaha. Karena, tdak ada satu aspek dalam kehidupan di republik ini, bahkan di dunia yang tidak ditentukan oleh keputusan politik,” ujar Bachtiar dalam seminar nasional Implementasi Ruhul Jihad dalam Pengkaderan Muhammadiyah yang diselenggarakan Universitas Hamka di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M Amien Rais pun sepakat dengan pandangan Bachtiar. Amien Rais pun mengingatkan, apa yang disampaikan Bachtiar memang perlu dipikirkan secara lebih serius.

“Apalagi, memang betul kondisi negeri kita ini masih di dalam dicengkeram oleh Aseng dan Asing. Hampir semua aspek kehidupan ini sudah dikuasai mereka. Lihat saja property, perbankan, pertambangan, pertanian, dan lain-lain, semuanya sudah dikuasai mereka. Ini pekerjaan rumah kita,” ujarnya.

Amien pun mengingatkan, kombinasi kekuatan ekonomi dan kekuasaan politik jika berada di satu tangan, maka itu menjadi resep manjur untuk kehancuran di suatu negara.

“Kalau umat Islam masih berleha-leha (bersantai-Red), kita akan terlambat. Tapi yang jelas, tidak ada satu pun aspek kehidupan masayrakat yang tidak di naungi oleh UU. Persoalannya, siapa yang membuat UU itu ? yaitu pemerintah dan legislatif. Jadi kalau kader Muhammadiyah tidak ada di legisltif dan eksekutif ya tunggu saja,” ujar Amien yang berharap kader Muhammadiyah mau bangkit kesadaran politik dan ekonominya, demi kejayaan Islam.

“Kalau kita tidak ikut membuat UU, akan digilas,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!