YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si menandaskan Muhammadiyah menjadi pilar kemajuan bangsa. Karena itu, Haedar mengajak pengelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk melipatgandakan kualitas.
Hal itu diungkapkan Haedar Nashir saat memberi tausyiyah pada Syawalan Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Yogyakarta, Sabtu (23/6/2018). Syawalan ini juga diikuti pelepasan 19 calon jamaah haji dari UAD.
Lebih lanjut Haedar menyatakan kebanggaanya atas prestasi yang diraih UAD dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang telah meraih akreditasi institusi dengan nilai A. Mengutip pernyataan Koordinator Kopertis V Dr Bambang Supiyadi, Haedar mengatakan dari 4.500 lebih perguruan tinggi se Indonesia, hanya 68 perguruan tinggi terakreditasi A. Dari 68 perguruan tinggi, hanya 27 perguruan tinggi swasta dan enam di antaranya berada di Yogyakarta.
“Dari enam perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, dua di antaranya adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang terakreditasi A,” kata Haedar Nashir yang mengharapkan agar pengelola PTM terus berupaya meningkatkan kualitas.
Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum menyatakan prihatin atas ketidakhadiran dosen dan karyawaan di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran. Ia beranggapan gedung dan fasilitas yang bagus belum memengaruhi kinerja menjadi lebih baik. “Kampus perlu dikelola dengan baik, apalagi swasta, harus kerja ekstra,” tegas Kasiyarno.
Kasiyarno menilai etos kerja di lingkungan UAD harus terus ditingkatkan agar perguruan tinggi ini lebih maju dan dikenal secara nasional maupun internasional. Selain itu, dosen dan staf diharapkan memberikan perhatian kepada mahasiswa. Sebab pelayanan yang baik merupakan promosi kepada masyarakat.
“Pendapatan UAD masih tergantung pada mahasiswa, usaha yang dimiliki UAD belum mampu menanggung pembiayaan secara penuh karena baru berkembang. Jadi dosen dan karyawan harus memperlakukan mahasiswa secara baik,” tandas Kasiyarno.