28.9 C
Jakarta

Muhammadiyah, Polres dan PCNU Purworejo Sepakat Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM – Menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman antara Kapolda Jateng dengan Wilayah Muhammadiyah dan NU Jawa Tengah, Polres Purworejo menggandeng Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang NU Purworejo menandatangani nota kesepahaman tangkal radikalisme dan terorisme demi menjaga keutuhan NKRI, pada Rabu (24/1/2018) di Aula Hotel Ganesha, Purworejo.

Penandatanganan dilakukan oleh Kapolres Purworejo AKPB Teguh Tri Prasetya, SIK., sebagai pihak pertama, KH Ahmad Hamid A K. S.Pd.,sekalu Ketua Tanfidz PC NU Purworejo sebagai pihak kedua, dan Drs. H Pudjiono, Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purwoejo sebagai pihak ketiga.

Kapolres Purworejo AKPB Teguh Tri Prasetya, SIK., mengatakan “Kegiatan ini adalah tindak lanjut nota kesepahaman Polda Jateng dan akhirnya kita di Kabupaten Purworejo Polres bersingergi dengan PCNU dan PD Muhammadiyah Purworejo untuk menindak lanjuti nota kesepahaman dalam rangka menangkal radikalisme dan terorisme, sehingga kegiatan ini jangan sampai hanya di sini saja. Tetapi bisa menyentuh ketingkat bawah sementara kita tidak punya media, sementara di PCNU dan PD Muhammadiyah punya akses pesantren, madrasah dan sekolah harapannya bisa menjaga warganya jangan sampai terkena paham radikalisme dan terorisme dan mereka bisa melibatkan polres untuk memberikan pemahaman terhadap radikalisme dan terorisme, “Ungkapnya.

AKP Teguh Prasetya menambahkan “Kita di sini tetap bersatu padu dan satu paham dan satu tujuan bahwa negara kesatuan republik Indonesia sudah bulat, mari kita bersama dan kedepan kita lebih nyaman dan senang dalam melukan segala kegiatan di Kabupaten Purworejo.” Ungkapnya.

KH Ahmad Hamid A K. S.Pd.,sekalu Ketua Tanfidz PC NU Purworejo mengatakan “Kesatuan ini mengambarkan bahwa menjaga negara sudah bagus sampai hari ini, kita sebagai generasi penerus harus menghormati para pendahulu kita yang menyepakati dalam pembentukan negara dari baik dari kalangan NU ada Wahid Hasyim, Muhammadiyah ada Ki Bagus Hadikusumo, itu semua pendahulu kita yang menyepakati negara kesatuan republik indonesia yang harus kita jaga dengan baik,”ungkapnya.

“Harapan kami dari Nahdatul Ulama bisa menyiapkan generasi penerus yang menjaga keutuhan NKRI, dari seluruh kader yang kita bina bisa terus menjaga kutuhan NKRI dan pancasila “Ungkap Ahmad Hamid.

Sementara itu, Ketua Umum PDM Purworejo, Drs. Pudjiono menyambut baik nota kesepahaman ini dengan mengatakan “Kita meyambut baik nota kesepahaman yang merupakan tindak lanjut dari wilayah kemudaian kita lanjutkan digrassroot tingkat bawah adalah PD Muhammadiyah dan PCNU. Harapan kita dengan sinergi yang bagus antara Muhammadiyah dan NU dengan bekerja sama dengan kepolisan bisa menangkal gerakan-gerakan radikalisme  dan terorisme agar tidak terjadi di Kabupaten Purworejo,”Ungkapnya.

Muhammadiyah bersama NU akan terus mengawal menjadi sebuah lahan kita untuk berkhidmat menuju Purworejo berkemajuan sebagai mana tujuan gerakan dakwah Muhammadiyah. Tentunya adanya perbedaan adalah hal biasa, namun kita disini mencari kesamaan untuk dapat membangun Purworejo bersama komponen bangsa yang lain agar anak muda kita tidak terpengaruh dengan gerakan radikalisme dan terorisme. “Ungkapnya.

Penandatanganan ini turut menghadirkan unsur Polres Purworejo, unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan Organisasi Otonom dan Pimpinan Cabang Se-Purworejo dan juga unsur dari Nahdatul Ulama dari pengrusus PCNU, Badan Otonom dan MWC NU di masing-masing kecamatan di Purworejo.

(Andi M)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!