32.1 C
Jakarta

Muhammadiyah Siapkan Guru Hadapi Generasi Emas 2045

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM — Kegiatan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding, Kecerdasan Artifisial, dan Penguatan Karakter yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Direktorat Sekolah Dasar bersama Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk Region 1 Jawa Tengah resmi ditutup di Semarang.

Acara penutupan dihadiri langsung Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, serta Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Dr. Kasiyarno. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah mempersiapkan guru-guru untuk menghadapi tantangan pendidikan masa depan, sekaligus membentuk generasi emas Indonesia 2045.

Dalam sambutannya, Didik Suhardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan penuh semangat.

“Semoga ini menjadi ilmu yang bisa dimanfaatkan di sekolah masing-masing sehingga kualitas pendidikan Muhammadiyah semakin baik dan lulusannya semakin hebat untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Kasiyarno menyoroti kepuasan dan antusiasme peserta yang terekam melalui testimoni mereka.

“Ilmu yang diperoleh sangat bermanfaat untuk mengubah cara pandang dalam pembelajaran dan menghasilkan lulusan berkualitas. Insyaallah, sekolah-sekolah Muhammadiyah akan menjadi maju, mandiri, dan dipercaya masyarakat,” ungkapnya.

Bimbingan teknis ini membekali guru dengan wawasan tentang pembelajaran mendalam, keterampilan coding, serta pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) yang terintegrasi dengan penguatan karakter. Pujiono, salah satu fasilitator, mengajak peserta untuk terus mengembangkan ilmu yang telah didapat.

“Ayo ikuti dengan seksama, dijamin mantap,” katanya penuh semangat.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Muhammadiyah berharap guru-guru di seluruh wilayah Jawa Tengah mampu mengimplementasikan pendekatan pembelajaran modern, kreatif, dan berkarakter di sekolah masing-masing, menjawab kebutuhan pendidikan abad ke-21. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!