29.8 C
Jakarta

Muhammadiyah Sulawesi Barat Gelar Silaturrahim dan Konsolidasi

Baca Juga:

POLMAN, MENARA62.COMMuhammadiyah Sulawesi Barat Gelar Silaturrahim dan Konsolidasi. Kegiatan itu dilakukan di Aula Rutan Polis Wonomulyo, Kabupaten Polman, Ahad (24/2/2019)Tema yang diusung adalah Merawat Ukhuwah & Mencerahkan Wawasan Politik.

Hadir dalam silaturahim itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulbar, Ust Wahyun Mawardi, Ketua PDM Polman Bapak H Abd Azis Ghozal, Ketua Tim Sukses Keluarga Besar Muhammadiyah (KPM) Sulbar M Yusuf Tuali, Ketua Lembaga Hikmah & Kebijakan Publik PWM Sulbar Husain Bande. Tampak juga para caleg DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, termasuk Calon DPD RI Sulbar yang diusungan Persyarikatan Muhammadiyah, M Zakir Akbar, warga dan simpatisan Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Ketua PWM Muhammadiyah Sulbar, Ust Wahyun Mawardi memaparkan 13 komitmen ber-Muhammadiyah. Di antaranya niat ikhlas karena Lillahi Ta’ala, menjalankan fungsi ibadah dan kekhalifahan, amal dan jihad fisabillah, konsisten dalam berkhidmat, berpaham agama sesuai paham Islam dalam Muhammadiyah, berideologi Muhammadiyah, memperkokoh sistem gerakan, mengembangkan wawasan, taat asas dan keputusan organisasi, bermusyawarah dan ukhuwah, mengemban amanat dan menjadi pelaku gerakan, memajukan Muhammadiyah, berkiprah dalam memajukan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan.

Ketua Tim Sukses KPM Sulawesi Barat, Yusuf Tuali mengatakan dalam catatan sejarah, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang nyata dalam memerdekan bangsa ini. Ke depan, lanjut Yusuf Tuali, Muhammadiyah harus melakukan jihad politik dengan meluruskan penyimpangan yang ada di negeri ini.

“Sistem politik itu harus dibenahi karena sudah mulai salah arah,” kata Yusuf Tuali yang juga mantan Ketua Muhammadiyah Sulbar itu. Berjihad dengan ikhlas, lanjut mantan Wakil Bupati Polman itu, sangat penting. Tentu saja, ikhlas antara lisan dan kalbu. Sebab, jika kalbu sudah rusak, maka rusaklah kehidupan itu.

Sementara itu, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijalan Publik PWM Sulbar, Husain Bande menguraikan sejarah keterlibatan tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam gerakan kebangsaan atau kemerdekaan. Dengan demikian, urai Husain Bande, keterlibatan tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam kancah politik menjadi bukti sejarah bahwa Muhammadiyah tidak abai dan alergi terhadap urusan politik, kebangsaan dan kenegaraan.

Acara silaturahim diawali pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Abdul Wahab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Penulis: Ismail

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!