26.4 C
Jakarta

Muhammadiyah, USAID dan Kemenkes Gelar Vaksinasi Lintas Agama

Baca Juga:

PEKALONGAN, MENARA62.COM – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Kementerian Kesehatan menyelenggarakan program Mentari Vaccination di 67 kota/kabupaten seluruh Indonesia.

Salah satunya di Kabupaten Pekalongan, yang diselenggarakan di lima tempat, yaitu di Gedung Serba Guna Komplek Kolam Renang Banyubiru Wiradesa, SMP Muhammadiyah Bligo, SMK Muhammadiyah Kajen, SMK Muhammadiyah Kesesi dan SMK Muhammadiyah Kedungwuni.

Wakil Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. Esty Martianah Rahmi, menjelaskan bahwa program Mentari Vaccination adalah upaya Muhammadiyah untuk mendekatkan vaksin kepada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dan masyarakat dapat dengan mudah mendapat vaksin.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan vaksinasi lintas agama program Mentari Vaccination 108 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Rabu  (13/10/2021), di Gedung Serba Guna Kolam Renang Banyubiru, Wiradesa.

Esti juga menyampaikan bahwa program tersebut merupakan sumbangsih Muhammadiyah dalam rangka menyukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19, sehingga segera terbentuk herd immunity.

“Target dari vaksinasi massal 300 ribu vaksin se-Indonesia, sedangkan setiap daerah minimal 3 ribu vaksin. Sasarannya masyarakat umum, karena vaksinnya sinovac jadi usia 12 tahun yakni pelajar bisa mengikuti vaksin ini. Kita targetkan 3 ribu orang di Kabupaten Pekalongan untuk vaksinasi tahap pertama ini, dan diharapkan mereka yang sudah divaksin pada hari ini bisa mengikuti vaksin lagi untuk tahap keduanya,” ungkap Esti.

Esti juga bersyukur animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di Kabupaten Pekalongan sangat tinggi, apalagi ketersediaan vaksin dan dukungan dari Dinas Kesehatan cukup baik sehingga bisa kita tambah menjadi 5 ribu vaksin. Esti juga mengapresiasi adanya warga penyandang disabilitas yang mengikuti vaksin di SMP Muhammadiyah Bligo saat meninjau vaksinasi di sana.

Esti berpesan kepada para petugas agar tetap melaksanakan protokol kesehatan saat program vaksinasi berjalan dan juga tetap melaksanakan screening ketat kepada warga agar tidak terjadi kontra indikasi. “Jangan sampai kita mengejar target yang banyak sehingga abai terhadap prokes, semoga program ini bermanfaat dan bisa menjadikan masyarakat sehat dan terbebas dari covid 19,” imbuhnya. (Fakhrudin)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!