27.5 C
Jakarta

MUI dan Masa Depan Bangsa

Baca Juga:

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekarang ini, ibarat kapal yang sedang berlayar di tengah lautan luas, lalu tiba-tiba dilanda badai dan gelombang besar. Berbagai macam hantaman datang menimpa dirinya baik dari kiri atau kanan, dari depan dan atau belakang.

Pertanyaannya, mampukah MUI meliwati keadaan ini dengan sebaik-baiknya?

Jawabnya tentu insya Allah, asal kita masih tahu siapa kita, dan kita masih tahu apa tugas kita. Saya yakin dan percaya, selama firman- firman Tuhan dan sabda-sabda rasul masih menggema di telinga kita. Dan selama semangat serta tekad yang kuat dan membara untuk membela umat dan bangsa masih ada di dalam dada, maka insya Allah pertolongan Tuhan akan turun dan datang kepada kita.

Untuk itu, mari kita kobarkan terus semangat kita dan kita perbaharu-baharui iman dan tekad kita. Kita harus tahu dan sadar bahwa musuh kita tidak akan pernah mati selama syetan dan hawa nafsu di dunia ini masih ada.

Untuk itu, kita harus selalu waspada sambil kita terus bekerja dengan tekun dan ikhlas mengemban misi bagi meraih cita-cita. Kita ingin membuat negeri kita ini menjadi negeri yang maju . Tapi tidak hanya sekedar maju, tapi juga adil dan beradab agar negeri ini akan bisa menjadi negeri yang disebut dalam kitab suci Al Qur’an yaitu menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur.

Karena di dalam negeri yang seperti itulah, kita akan bisa hidup dengan aman tentram, damai dan bahagia. Negeri dimana kita akan bisa merasakan hidup ini sebagai sesuatu yang indah, yang merupakan karunia dari Tuhan yang maha kuasa yang tidak terbatas kepada kita.

Mimpikah itu? Mungkin! Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengusahakannya. Dan MUI, seperti kita ketahui sedang berada di jalur itu. Di jalur yang sedang berjuang bagi mewujudkannya. Tidak mudah memang. Tapi kita berharap mudah-mudahan Allah SWT menunjuki dan meridhoi perjuangan kita. Agar apa yang selama ini telah menjadi azam dan cita-cita kita akhirnya, benar-benar bisa terwujud menjadi nyata. Aamiin ya Rabbal A’alami.

Penulis: Anwar Abbas, Sekjen MUI.
Ciputat, 9 September 2020 jam 06.00 wib pagi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!