BANDA ACEH, MENARA62.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi melakukan studi tiru ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh. Pertemuan ini berlangsung di Aula MPU Kota Banda Aceh, Jumat (10/12).
Kedatangan Ketua MUI Bukittinggi beserta rombongan disambut langsung oleh Ketua MPU Kota Banda Aceh, DR Tgk Damanhuri Basyir di kantornya.
Dalam kesempatan itu, pihak MUI Kota Bukittinggi bersama MPU Kota Banda Aceh mendiskusikan berbagai persoalan umat seperti perekonomian, kebijakan pemerintah hingga ajaran sesat.
Ketua MUI Kota Bukittinggi Dr Aidil Alfin mengatakan “Kedatangan kita dalam rangka studi tiru, artinya MPU Kota Banda Aceh dengan segala keistimewaannya tentu menjadi sebuah bagian penting dalam kegiatan-kegiatan keulamaan.”
Setelah melakukan diskusi dengan pihak MPU Kota Banda Aceh, ia mengaku telah mendapat gambaran terkait peran ulama dalam menjalankan roda pemerintahan dalam menentukan arah kebijakan di Kota Banda Aceh.
“Seperti gambaran-gambaran dari guru-guru kita tadi terkait bagaimana posisi ulama kepada pemerintah diminta atau tidak memberikan tausiah dan rekomendasi kemudian dari segi perekonomian juga bagaimana ini menjadi masalah bersama seperti rentenir bisa bekerjasama nanti bagaimana polanya,” kata Aidil Alfin.
Ketua MPU Kota Banda Aceh, Dr Tgk Damanhuri Basyir berharap dengan adanya pertemuan ini dapat melahirkan sebuah solusi untuk kebaikan umat Islam di masa yang akan datang. Apalagi, kedua kota ini memiliki banyak kesamaan secara adat.
“Kita inginkan ada sebuah solusi ke depan untuk kebaikan kedua pihak yang ujung-ujungnya bagaimana kehidupan umat islam di kedua wilayah ini tumbuh dengan baik,” tutupnya.
