JAKARTA, MENARA62.COM — Majelis Ulama Indonesia menyerukan pada seluruh Umat Islam untuk memboikot produk Amerika Serikat dan Israel. Seruan ini disampaikan Sekretaris jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, di depan massa Aksi Bela Palestina di Jakarta, Ahad (17/12/2017).
“Mendesak DPR untuk membentuk panitia khusus untuk meninjau kembali semua bentuk investasi atau bisnis perusahaan-perusahaan Amerika di negeri ini. Kita mengimbau masyarakat Indonesia melakukan boikot terhadap seluruh produk perusahaan Amerika Serikat dan Israel yang beredar di tanah air,” ujar Anwar Abbas.
Unjuk rasa yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta dilakukan untuk menolak pengakuan sepihak yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Deklarasi Trump pada pekan lalu itu memantik kemarahan rakyat Palestina dan negara di dunia. Protes besar-besaran digelar di berbagai negara. Para pemimpin dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim tergabung di Organisasi Konferensi Islam (OKI) menolak sekaligus mengecam pengakuan Trump tersebut.
Dalam pertemuan darurat Rabu lalu di Kota Istanbul, Turki, OKI menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. OKI meminta seluruh negara untuk mengakui negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Anwar Abbas menegaskan pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel telah mencederai rasa keadilan internasional, melanggar hak asasi manusia rakyat Palestina, dan merusak upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Karena itu, MUI meminta Trump menarik kembali pernyataan kontroversialnya itu.
Lebih lanjut Abbas menjelaskan kalau Trump tidak membatalkan pengakuan sepihak Amerika tersebut, berarti negara adikuasa ini kehilangan legitimasi untuk menjadi penengah dalam konflik Palestina-Israel.