27.3 C
Jakarta

Muji Setiyo, Doktor Termuda UM Magelang

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Muji Setiyo, dosen Prodi Mesin Otomotif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (FT UM) Magelang yang berusia 34 tahun meraih gelar Doktor Teknik Mesin Minat Konversi Energi dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Selasa (18/7/2017). Ia merupakan doktor ke- 13 dan doktor termuda di UM Magelang.

Muji menyelesaikan studi selama 2 tahun 9 bulan, lulus dengan indek prestasi komulatif (IPK) 3,88 dan menyandang predikat Cum Laude. Di hadapan sembilan tim penguji yang diketuai Prof Ir Sudjito Soeparman, Ph.D dan audiens, Muji menyampaikan disertasi berjudul “Karakteristik Pendinginan Langsung (Direct Refrigeration) dari Proses Evaporasi Bahan Bakar Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk Pendinginan Kabin Mobil.”

Dalam paparannya, Muji menyampaikan, sistem Air Condition (AC) telah menjadi asesoris utama bagi kendaraan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun demikian, selama AC bekerja dengan sistem kompresi uap, akan mengambil tenaga dari mesin untuk menggerakkan kompresor.

Hal ini akan meningkatkan konsumsi bahan bakar antara 21 hingga 53 persen. ”Sementara itu, kendaraan berbahan bakar LPG menyediakan potensi pendingin langsung (direct refigeration) dari perubahan fase LPG pada perangkat vaporizer. Namun potensi ini belum dimanfaatkan dan hilang melalui engine coolant,” kata Muji yang menjabat sebagai Kepala Divisi Penelitian di LP3M UM Magelang.

Lebih lanjut Bapak satu orang anak itu menjelaskan, penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimental sungguhan (true experimental research) tersebut difokuskan pada karakteristik direct refrigeration yang dihasilkan dari penguapan LPG untuk pendinginan kabin mobil. Penelitian tersebut dilakukan di Laboratorium Terpadu Undip untuk pengujian komposisi LPG dengan GC-MS dan di Laboratorium Otomotif UM Magelang untuk uji validasi efek pendinginan.

Setelah melakukan empat tahapan penelitian, Muji menyimpulkan bahwa LPG yang keluar dari tangki selama proses pengosongan tangki menunjukkan bahwa molekul propane dan butane 2-methyl tidak konstan. Selain itu, semakin tinggi tekanan penguapan LPG dalam evaporator dan semakin besar laju aliran massa LPG, maka semakin besar efek pendinginan yang dihasilkan.

“Hasil pengujian menunjukkan efek pendinginan maksimal yang dapat dibangkitkan adalah sebesar 1,2 kW. Dengan beban pendinginan sebuah mobil penumpang berkisar antara 3-6 kW, ini berarti bahwa efek pendinginan dari sistem bahan bakar LPG memberikan kontribusi pada sistem AC hingga 40 persen untuk kendaraan dengan beban pendinginan 3 kW dan 20 persen untuk kendaraan dengan beban pendinginan 6 kW,” jelasnya.

Selama menyelelesaikan disertasinya, Muji juga mempublikasikan artikel ilmiahnya di beberapa jurnal internasional. Selain itu ia juga mengajukan hak paten produk berjudul Alat Refrigerasi dari Proses Evaporasi LPG pada Kendaraan Berbahan Bakar LPG. Muji yang mendapatkan beasiswa S3 melalui Program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) Kemenristek Dikti, juga berhasil mendapatkan biaya riset melalui skim Penelitian Disertasi Doktor (PDD) tahun 2016.

Sementara Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT yang hadir dan memberikan sambutan saat ujian terbuka mengungkapkan, selain Muji, ada dua dosen UM Magelang lainnya yang tengah menempuh studi S3 di Unibraw. “Muji diharapkan menjadi brenchmark bagi teman-temannya agar segera menyelesaikan studi dan kembali ke kampus untuk menguatkan SDM di UM Magelang,” kata Rektor dengan nada bangga.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!