JAKARTA, MENARA62.COM – Mulai tanggal 26 Desember 2021 pukul 00.00 WIB Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa akan diberlakukan penyesuaian tarif.
Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No.1527/KPTS/M/2021 tanggal 10 Desember 2021, penyesuaian tarif pada Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa mengalami kenaikan sebesar 500 Rupiah pada setiap golongan, menjadi sebagai berikut :
Gol I : Rp. 8.000,- sebelumnya Rp 7.500,-
Gol II : Rp. 12.000,- sebelumnya Rp 11.500,-
Gol III : Rp. 12.000,- sebelumnya Rp 11.500,-
Gol IV : Rp. 15.500,- sebelumnya Rp 15.000,-
Gol V : Rp. 15.500,- sebelumnya Rp 15.000,-
Sekretaris Jenderal Asosiasi Tol Indonesia (ATI) yang juga sekaligus Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade, mengatakan penyesuaian tarif itu penting bagi bisnis jalan tol karena merupakan bentuk pengembalian investasi, selain itu juga untuk memastikan layanan yang prima kepada pengguna jalan karena ada Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol yang harus dipenuhi.
“Yang tak kalah penting adalah penyesuaian tarif ini untuk menjaga iklim investasi di Indonesia, agar makin banyak investor yang mau berinvestasi di bisnis jalan tol. Sehingga anggaran Pemerintah dapat fokus pada pembangunan dan perbaikan jalan nasional/jalan desa, sehingga terwujud pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Krist dalam keterangannya, Selasa (21/12.
Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa dengan total panjang 31,7 km merupakan integrasi dari dua ruas tol yaitu Ruas Tol Jakarta-Tangerang sepanjang 23,1 km yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Ruas Tol Tangerang-Merak sepanjang 8,6 km yang dikelola oleh PT Marga Mandalasakti (ASTRA Tol Tangerang-Merak).
Sementara, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Head, Bagus Cahya AB mengatakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Marga Mandalasakti, secara konsisten terus meningkatkan pelayanan di seluruh aspek berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol. Jasa Marga terus melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan kepada pengguna Ruas Tol Jakarta-Tangerang meliputi pelayanan transaksi, pelayanan lalu lintas, pelayanan konstruksi dan pelayanan rest area. Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan guna menjaga aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
“Di bidang layanan transaksi, Jasa Marga senantiasa memastikan kapasitas serta meningkatkan kelancaran dalam bertransaksi, sehingga tidak terjadi antrean di gerbang tol. Sementara pada layanan kontruksi secara rutin dan berkala melakukan Scrapping Filling Overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan jalan,” ujar Bagus.
Bagus juga menambahkan di bidang layanan lalulintas, dengan mengintegrasikan semua data dan informasi mengenai operasional jalan tol melalui Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC), sebagai pusat kendali lalu lintas jalan tol berbasis Intelligent Transportation System (ITS), yang mampu menganalisa kondisi kepadatan di jalan tol, mendeteksi dini gangguan lalu lintas dengan mengidentifikasi perubahan kecepatan kendaraan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta sebagai perantara dan penyebar informasi kepada pengguna jalan tol melalui VMS, Media Sosial dan Call Center 14080.
Sama halnya dengan Jasa Marga, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga terus meningkatan pelayanan untuk memberikan pengalaman yang aman, nyaman, lancar dan bahagia bagi pengguna jalan.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Adhi Resza menambahkan upaya yang dilakukan untuk pelayanan transaksi khususnya di masa pandemi covid 19 ini adalah dengan inovasi penyediaan struk digital yang dapat meningkatkan keamanan pengguna jalan dari potensi penyebaran virus covid 19 dari kontak perpindahan struk fisik, serta potensi struk fisik hilang.
“Peningkatan pelayanan juga dilakukan di Gerbang Tol Cikupa, dengan pemasangan GTO ultralight yang mampu menangani kerusakan secara cepat saat terjadi kendala, sehingga meminimalisir gangguan kepada pengguna jalan,” kata Adhi Resza.
ASTRA Tol Tangerang-Merak juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi dan kepolisian terkait kepadatan di jalan nasional untuk mengantisipasi kepadatan di akses Bitung dengan memberikan informasi dan rekayasa lalu lintas untuk memberikan kelancaraan pengguna jalan
Adhi menilai, keberadaan Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa merupakan urat nadi mobilisasi provinsi Banten dan Ibukota Jakarta yang berperan sangat penting bagi pengembangan wilayah dan industri di kedua daerah tersebut, serta memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kawasan seperti industri perumahan, kawasan industri, wisata dan perbelanjaan, sehingga menumbuhkan ekonomi di sekitar wilayah Tangerang, sebagai satelit Kota Jakarta.
Selain itu, Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa berperan sebagai jalan tol yang menjadi akses dari pulau Jawa ke Sumatera yang menjadikan percepatan pergerakan orang, barang dan logistik antar pulau melalui transportasi laut (Pelabuhan Merak).
Berbagai aktivitas sosialisasi telah dilakukan secara konsisten melalui berbagai media komunikasi guna memastikan masyarakat terinformasi dengan baik terkait adanya penyesuaian tarif Jalan Tol Simpang Susun Tomang-Tangerang-Cikupa .