Mulut merupakan salah satu media transmisi dan berkembangnya virus juga bakteri, termasuk virus corona (SARS-Cov-2). Menurut suatu penelitian di Qatar, risiko komplikasi COVID-19 lebih meningkat pada pasien yang mengalami radang gusi. Maka itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut di era pandemi ini. Demikian dikemukakan oleh drg. Rona Laras Narindra dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada Talkshow Awam Bicara Sehat (12/2).
“Pada penderita COVID-19 disarankan juga untuk berkumur 2 kali sehari menggunakan cairan povidone iodine untuk menurunkan jumlah virus SARS-Cov-2 yang ada di rongga mulut. Pada orang yang tidak terinfeksi, penggunaan obat kumur ini sebaiknya tidak dilakukan secara rutin, karena dapat mengubah keseimbangan bakteri baik dan buruk, serta dapat mempercepat pertumbuhan jamur di mulut,” jelas Rona.
Menurut Rona, upaya untuk mencegah COVID-19 dapat dilakukan dengan pembersihan gigi dan mulut seperti biasa. Tidaklah sulit menjaga kesehatan gigi. “Menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari (pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur). Bersihkan seluruh permukaan gigi, setelah itu menyikat bagian lidah. Lakukan pula kontrol rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.”
Pertolongan pertama untuk penanganan masalah gigi dan mulut saat pandemi, saran Rona, bisa menggunakan obat pereda nyeri atau analgesik. Jika kondisi kita memungkinkan untuk keluar rumah dapat segera berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit. Terkait peraturan swab antigen bagi pasien, Rona mengatakan hal tersebut diwajibkan, bila membutuhkan tindakan dengan durasi lama, seperti pada tindakan pencabutan gigi. Di dalam ruang poli gigi juga tersedia vacuum aerosol yang dapat membersihkan ruangan dari virus atau bakteri.