31.7 C
Jakarta

Murid Kelas II SD Muhammadiyah PK Solo Asah Karakter dan Keberanian Lewat Outbound di Sleman

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Sebanyak 83 murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan field trip permainan edukatif di Karangasri Outbound, Kec. Pakem, Kab. Sleman, DIY, Kamis (16/10/2025).

 

Koordinator tim kelas II, Rini Dewi Puspitasari, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai karakter murid melalui permainan edukatif yang didukung potensi kearifan lokal Desa Pakem.

“Permainan edukatif dapat dijadikan salah satu media pembelajaran menanamkan budi pekerti para murid, mereka sudah di fase ingin mempelajari sesuatu yang konkret bukan sekadar abstrak atau bersifat pemahaman saja. Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini akan melatih kekompakan tim, ketangkasan, strategi permainan, dan keterampilan memecahkan masalah,” terangnya.

 

Kegiatan field trip diawali dengan salat Duha dan doa bersama di hall utama sekolah setempat. Tepat pukul 07.00 WIB, rombongan mulai menaiki bus menuju lokasi acara. Perjalanan membutuhkan waktu dua setengah jam.

 

Tiba di lokasi acara, para murid disambut dengan hangat dan ramah oleh Tim Pemandu Karangasri Outbound, tak lupa foto bersama pun dilakukan untuk mendokumentasikan kegiatan field trip kali ini. Selanjutnya, para murid dibawa ke pendopo untuk melalukan sesi pembukaan, _ice breaking_, dan pembentukan kelompok.

 

Ada tiga kelompok besar dalam permainan edukatif ini, setiap kelompok dipandu dua orang dari Tim Pemandu Karangasri Outbound. Secara bergiliran, setiap kelompok mencoba permainan two line bridge, acid river, spider web, flying fox, halang rintang, dayung perahu karet, tangkap ikan, susun balok keseimbangan, dan transfer busa.

 

Salah satu murid kelas II, Noureen Shofa Prameswari, mengaku takut ketika pertama kali mencoba permainan flying fox.

“Kakiku gemetar saat mulai menaiki anak tangga menuju lintasan flying fox, berkat dorongan semangat teman-teman dan tim pemandu akhirnya aku beranikan diri untuk mencobanya. Setiba di garis finish, akhirnya aku sadar permainan ini dapat melatih keberanian, keseimbangan tubuh, meningkatkan fokus serta rasa percaya diri,” ucapnya.

 

Di sela-sela menunggu giliran bermain, tim pemandu juga memberikan materi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta cara bijak berinteraksi dengan alam. Kegiatan ini merupakan implementasi dari pembelajaran mendalam lintas mata pelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran untuk dibahas secara mendalam.

 

Permainan edukatif yang dipraktikkan gabungan dari konsep mata pelajaran Pendidikan Al Islam dan Pendidikan Pancasila dengan tema besar “Nilai-Nilai Karakter Murid”. Pemahaman yang dilakukan tidak sekadar teori, tetapi melalui proses penemuan yang terbentuk secara alami melalui kekompakan dan kerja sama tim.

 

Kegiatan penutup diakhiri dengan kata pamit dan refleksi. Sesi ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan para murid serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pelaksanaan kegiatan field trip. Refleksi dilakukan secara lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar perasaan dan manfaat dari kegiatan field trip. Hasil refleksi ini akan digunakan untuk perbaikan dan perencaan proses belajar selanjutnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!