DENPASAR, MENARA62.COM. Menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang akan diadakan di Surakarta Solo, hari ini Sabtu (30/7) 2022, PWM Bali kembali menggelar Musyawarah Pimpinan Wilayah atau Muspimwil ke 4 yang dihelat di The Vasini Hotel Jalan WR. Supratman Denpasar.
Muspimwil IV tahun ini yang mengambil tema “Mari wujudkan muspimwil yang berkemajuan dan berkeadaban” diikuti oleh 104 peserta yang terdiri dari seluruh anggota Pimpinan Wilayah Bali, Ketua PDM se Bali ditambah 3 wakil Ketua PDM, 2 orang anggota pembantu pimpinan, 2 orang utusan dari Ortom Wilayah Bali dan Lembaga khusus ditambah ITBM.
Dalam sambutannya diacara pembukaan Muspimwil IV PWM Bali, Ketua PWM Bali Aminullah menyampaikan terima kasih kepada semua Musyawirin atas terselenggaranya Muspimwil ke 4 ini. Dan mengingatkan kembali betapa Muhammadiyah Bali sejak tahun 1934 telah berhikmad di tengah-tengah masyarakat Bali hingga kini terus bersinergi bersama masyarakat dan pemerinrah setempat.” Ujarnya.
Bapak Gede Indra selaku Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mewakili Gubernur Bali, saat membacakan sambutan, sangat mengapresiasi pelaksanaan Muspimwil yang disenggarakan oleh PWM Bali ini.
” dalam kesempatan ini Gubernur Bali sangat mengapresiasi Muspimwil ini dan salut atas gerakan Muhammadiyah secara Nasional yang sangat besar perannya bagi Bangsa dan Bali khususnya yang juga sangat besar pengaruhnya terkait peran Muhammadiyah di dunia pendidikan. Dan beliau juga berpesan agar Muhammadiyah Bali senantiasa ikut mengambil peran dalam pembangunan Bali dan mendukung program pemerintah.” Ucapnya seraya membaca pesan sambutan dari bapak Gubernur Bali.
Dalam pembukaan yang dimeriahkan juga oleh penampilan Pencak Silat Tapak Suci oleh siswa SD Muhammadiyah 3 Denpasar ini
dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes, Sp.S, memberikan pesannya yang cukup panjang sambil mengajak para peserta Muspimwil IV mendendangkan mars Muktamar ke 48 Solo bersama-sama.
” Muhammadiyah harus mampu menunjukkan diri sebagai pengawal Islam yang mencerahkan bagi ummat manusia, Amal Usaha Muhammadiyah khususnya pendidikan dan tentu AUM lainnya harus mampu memberikan kontribusinya bagi negara dan bangsa bukan hanya kepada umat Islam saja tetapi kepada semua warga negara Ibdonesia. Sebagai organisasi yang berdiri bahkan sebelum Indonesia ada, Muhammadiyah harus menjadi tauladan bangsa dan negara. Akhir-akhir ini akan banyak event-event Nasional dan Internasional yang akan dihelat oleh Negara ini, Muhammadiyah harus memberi dukungannnya.” Papar Ketua MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Sebelum menutup sambutannya dan membuka secara resmi Muspimwil IV PWM Bali dr. Agus mengajak para peserta menyanyikan penggalan Mars Muktamar Solo secara bersama-sama.
” Di Solo jalin ukhuwah
Muktamar satukan langkah
Bersama majukan Indonesia. Ayo bersama-sama.” Pintanya
” akhirnya teruslah memberi kontribusi terbaik kepada bangsa, Muhammadiyah harus terus hadir bagi bangsa dan jangan menjadi benalu.Terus mau belajar terutama mengambil spirit dan semangat dari ‘Aisyiyah.” Pungkasnya sekaligus membuka Mukramar dengan mengajak para peserta mengucapkan bismillaah secara bersama-sama.
Mengawali Sidang Pleno I yang agendanya hanya membacakan Tatib Sidang dapat dilalui dengan sangat cepat dan lancar. Melanjutkan Sidang Pelno II dimana Aminullah selaku Ketua Pimpinan PWM Bali menyampaikan laporannya selama beberapa tahun kepemimpinannya, terjadi beberapa masukan-masukan dan kritikan-kritikan terkait beberapa kegiatan yang dilaporkannya. Namun dengan semangat tema Muspimwil IV ini semua dinamika dapat dilalui dengan baik.
Memasuki Sidang Pleno III atau terakhir, Edy Faisal yang akrab dipanggil Ujang didampingi Hamsun Limtihan mengawal perjalanan Sidang Pleno yang membahas Tata Tertib Pemilihan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali. Pada sesi Sidang ini suasana persidangan cukup riuh dan dinamis mengingat ada beberapa materi yang harus dirubah menurut para peserta yang dasampaikan oleh Ali Susanto dari PDM Buleleng.
” ijin pimpinan, dengan semangat kebersamaan, etika dan kepatutan saya mohon team Panlih yang telah ditetapkan pada Muspinwil III yang isinya semua Pimpinan Wilayah Bali agar dipertimbangkan kembali. Saya khawatir akan terjadi “jeruk makan jeruk”. Apa yakin, semua Panlih itu tidak akan ada yang mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan?” Tutupnya.
Dengan semangat jangan sampai terjadi ” jeruk makan jeruk ” dalam proses Muswil kedepan akhirnya terjadi perdebatan yang sangat dinamis dan cerdas dikalangan peserta dan pimpinan Muhammadiyah Bali yang akhirnya melahirkan sebuah keputusan untuk menambahkan 2 orang lagi di susunan Panlih yang telah diputuskan. Dua orang nama tersebut adalah Anang ” Duha” Mubarak dan Muhammad Syobri, 1 orang mewakili 9 PDM dan 1 orang mewakili 7 Ortom.
Masih dalam Sidang Pleno III, peserta Muspimwil kembali riuh dalam perdebatan yang terkait dengan cara pemilihan Ketua Pimpinan, apakah dengan cara Formatur atau Langsung. Setelah dilalui dengan perdebatan panjang akhirnya diputuskan pemilihan dilakukan secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
Menutup pelaksanaan Muspimwil IV yang waktunya cukup panjang dan molor karena dinamika cerdas dan teratur yang kerap terjadi, Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta khususnya kepada seluruh PDM sebali.
” terima kasih saya ucapkan kepada semua peserta Muspimwil IV dan kepada semua PDM se Bali saat kembali ke daerah masing-masing hati-hati dan tidak ada lagi analisa-analisa ataupun obrolan-obrolan terkait hasil yang kita putuskan bersama-sama di forum ini karena ini sudah menjadi produk kita bersama.” Tandasnya sekaligus mengetok mike 3 kali pertanda Muspimwil IV telah berakhir.
MUSPIMWIL IV PWM Bali! Wujudkan Muspimwil Yang Berkemajuan Dan Berkeadaban.
- Advertisement -