SOLO, MENARA62.COM — Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Tarjih IV di Kota Surakarta. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi para ulama dan cendekiawan Muhammadiyah dalam membahas serta merumuskan berbagai persoalan keagamaan yang dihadapi umat dan masyarakat.
Pembukaan Muswil Tarjih IV dihadiri Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. Hamim Ilyas, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Prof. Dr. H.M. Abdul Fattah Santoso, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta KH Drs. H. Anwar Sholeh, M.Hum., serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, H. Ahmad Ulin Hafsun, S.Th.I., M.Pd.I.
Kehadiran jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Kemenag tersebut menegaskan pentingnya peran Majelis Tarjih dalam menjaga dinamika pemikiran Islam yang responsif terhadap perkembangan zaman, sekaligus tetap berpegang pada prinsip-prinsip keislaman yang kuat.
Ditemui usai acara pembukaan, Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, H. Ahmad Ulin Hafsun, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta Muswil Tarjih IV PWM Jawa Tengah di Kota Surakarta.
“Saya Ahmad Ulin Hafsun, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta musyawarah Majelis Tarjih Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah di Kota Surakarta. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bisa rawuh di hadapan para kiai yang ikut dalam musyawarah Majelis Tarjih,” ujarnya.
Ulin menegaskan, Majelis Tarjih Muhammadiyah selama ini memiliki kontribusi yang sangat positif dalam membicarakan, membahas, dan merumuskan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat dan umat Islam.
“Tentu kita semua bersyukur bahwa Majelis Tarjih Muhammadiyah terus berkontribusi positif dalam membicarakan, dalam membahas, dan juga merumuskan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan umat. Hasil musyawarah ini, insyaallah, memberikan sumbangsih pemikiran yang sangat positif dan bermanfaat bagi kehidupan beragama di masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Muswil Tarjih IV PWM Jawa Tengah diharapkan mampu menghasilkan rumusan-rumusan keagamaan yang aplikatif, mencerahkan, dan menjadi rujukan dalam menjawab tantangan kehidupan beragama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar musyawarah berjalan lancar serta memberikan manfaat luas bagi umat dan bangsa. (*)

