SOLO, MENARA62.COM – Proses regenerasi kepemimpinan ranting IPM SMA Muhammadiyah program Khusus Kottabarat berjalan apik mengikuti AD/ART yang mengatur Musyawarah Ranting. Proses musyawarah ranting untuk mempertanggungjawabkan program kerja serta pemilihan calon formatur pimpinan ranting IPM dilaksanakan 21 Juli, 1 dan 8 Agustus 2025 di Aula sekolah. Rangkaian kegiatan musyawarah ranting IPM SMA Muh PK dilakukan sesuai AD ART dengan maksud memberikan pengalaman proses regenerasi kepemimpinan secara kolektif kolegial dalam sebuah organisasi.
Fachri Addin, ketua IPM ranting SMA Muh PK dalam pengantar laporan pertanggungjawaban yang disampaikan mengatakan bahwa proses musyawarah ini menjadi sarana pembelajaran hidup berdemokrasi yang sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah. “Dengan pendekatan kolektif kolegial bisa menambah kekuatan dalam pengembangan potensi anggota IPM melalui program-program yang diselenggarakan IPM untuk semua anggota,” ujarnya.
Dalam musyawarah ranting IPM SMA Muh PK yang ke 9 ini, terjaring 13 nama calon formatur. Mereka adalah Haikal Adz Dzaki (XI-2), Ahsan Zaidan Rafif (XI-1), Muhammad Tsaqif Firdaus (XI-1), Ganendra Pradana (XI-4), Aliya Sholihah Zafira (XI-1), Fachrezi Bagas Prasetya (XI-3), Arvin Lie Tandijo (XI-2), Raditya Sava Putra (XI-2), Shafira Rahdatul’aisy Syifa (XI-4), Thiesandra Qaila Khairunnisa (XI-1), Aprilia Tri Hapsari (XI-2), Hissiyah Azka Fitria Putri (XI-3), dan Chiquita El Tsania (XI-1). Ke-13 calon formatur menyampaikan visi misi melalui media sosial, pamflet, dan rapat terbuka di halaman sekolah.
Pembina IPM Ranting SMA Muh PK Kottabarat, Ganda Setya Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap proses musyawarah ranting yang diselenggarakan oleh segenap pimpinan ranting IPM di sekolah dengan melalui tahapan-tahapan antara lain laporan pertanggungjawaban pengurus (LPJ), tanggapan terhadap LPJ dari anggota, sidang komisi yang membahas rekomendasi, penetapan calon formatur, pemilihan calon formatur serta rapat internal formatur terpilih, hingga nanti saatnya untuk proses pelantikan pengurus ranting IPM yang baru. “Semoga proses ini membangun karakter kepemimpinan yang kolektif kolegial serta memberdayakan potensi siswa,” ujarnya. (*)
