LABUANHAJI RAYA, MENARA62.COM— Cabang Muhammadiyah Padang Bakau Labuhanhaji Aceh Selatan, pada Jumat (10/2/2017) menyelenggarakan Muzakarah. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 jamaah yang terdiri dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah se Labuhanhaji Raya.
Kegiatan Muzakarah ini juga diikutisertakan unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wilayah Aceh Barat Daya dan Juga unsur Pengrus Lazismu dan Mdmc Abdya. “Wakaf merupakan wujud kesempurnaan dan puncaknya sedekah/ infak. Jariyah yang terus mengalir walau kita sudah di liang lahat ini dari wakaf. Amal jariyahnya akan mengalir terus seperti air,”ungkap ustazd Muhammad Yamin , SE, M.Si selaku pemateri pada Muzakarah tersebut.
Dihadapan ratusan jamaah Muzakarah ustazd, Muhammad Yamin juga menjelaskan, dengan berzakat tidak cukup untuk membantu perekonomian kaum Muslimin yang mebutuhkan. Pasalnya, jumlah zakat yang di berikan kepada amil terukur sesuai nisabnya. Oleh karena itu, yang paling penting adalah infaq, sadaqah dan wakaf. karena dengan berinfaq seorang Muslim dapat menginfaqkan hartanya sebanyak yang dia mau, begitu juga dengan sadaqah dan wakaf.
Lazismu sebagai lembaga pengelola harta umat Muslim, hingga saat ini telah mampu melakukan perbaikan-perbaikan bagi mereka yang membutuhkan, baik berupa zakat produktif maupun zakat konsumtif. Selain itu zakat, infaq, dan sadaqah yang telah terkumpul pada Lazismu Aceh, juga dikelola untuk kegiatan sosial kebencanaan yang penyalurannya dilakukan oleh MDMC. MDMC telah menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, pemateri yang juga didampingi oleh Ustadz Hermansyah Adnan. Ia berharap, jamaah muzakarah dapat menggerakkan zakat, infaq, dan sadakah sebagai bentuk wujud aplikasi gerakan Al-Ma’un yang dirintis oleh KH Ahmad Dahlan ketika mendirikan persyarikatan Muhammadiyah. Karena pemanfaatan zakat, infaq, dan sadaqah tidak hanya terfokus pada penyaluran zakat saja tetapi lebih pada peningkatan taraf hidup dan juga kegiatan sosial lainnya. Bahkan, zakat, infaq, dan sadaqah ini dapat diberikan sebagai beasiswa bagi keluarga yang anaknya berprestasi tetapi terbatas dalam pembiayaan sekolah.
Pada bagian penutup, Ustadz Muhammad Yamin dan Ustadz Hermansyah Adnan sepakat, dengan jumlah jamaah yang sedemikian ramai pada setiap pertemuan, akan mampu mengumpulkan infaq dan sadakah yang luar biasa nantinya. Oleh karena itu mari kita gerakkan zakat hebat sadaqah dahsyat.
–Muslim Abdya Kamal-