PIDIE JAYA, MENARA62.COM–Nasyiatul Aisyiyah memberikan pendampingan psikososial pasca bencana bagi perempuan dan anak penyintas gempa di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kegiatan pendampingan yang berlangsung selama 3 minggu, sejak tanggal 18 Desember 2016 hingga 7 Januari 2017 ini, melibatkan relawan dari Nasyiatul Aisyiyah dan relawan lokal dari penduduk setempat.
Syarifah Aini, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Aceh di Pidie Jaya, Rabu (11/1/2017) mengatakan kegiatan pendampingan psikososial bertujuan untuk memberikan aktivitas rekreatif dan bermanfaat bagi perempuan dan anak penyintas gempa.
“Pendampingan ini merupakan upaya untuk membantu mengatasi dampak psikososial pasca bencana yang mungkin terjadi akibat kerentanan psikologis pada penyintas,” jelas Aini.
Lebih lanjut, Aini menyebutkan dukungan psikososial yang diberikan Nasyiatul Aisyiyah Aceh adalah kegiatan pemberian ketrampilan. “Kami memberikan pelatihan merajut, membuat bros dan kerajinan tangan lainnya, membuat makanan dan minuman sehat, serta membuat pupuk kompos,” terangnya.
Menanggapi program pendampingan psikososial dari Nasyiatul Aisyiyah, Ibu Nana, Ibu Geuchik (Lurah) Meunasah Balek, Meureudu, menyambut baik kegiatan ini. “Alhamdulillah program dari Nasyiatul Aisyiyah sangat bermanfaat untuk ibu-ibu di Meureudu, khususnya di gampong Meunasah Balek,” ujar Nana.
“Beberapa dari kami baru tahu ternyata lidah buaya itu bisa dimanfaatkan untuk dibuat minuman sehat dan segar, cendol bisa dibuat dari bahan yang sederhana. Begitu juga pembuatan kompos, ternyata sangat mudah dikerjakan oleh ibu-ibu,” ungkap Nana.
Menurut Nana, kegiatan pelatihan keterampilan tangan beserta peralatan yang sudah ditinggalkan oleh Nasyiatul Aisyiyah akan dilanjutkan oleh ibu-ibu di Meunasah Balek. “Apa yang sudah dimulai oleh Nasyiatul Aisyiyah akan diteruskan dengan dikelola ibu-ibu PKK,” jelasnya.
Sementara itu, kegiatan pendampingan psikososial bagi anak juga dilakukan oleh Nasyiatul Aisyiyah Sumut bekerjasama dengan ‘Aisyiyah Sumut di Meunasah Tuha, Meureudu, Pidie Jaya. Kegiatan psikososial untuk anak usia 5-10 tahun ini berupa senam bersama, outbond, menggambar dan menyanyi, bermain bersama, serta lomba-lomba.
–Ni’matul Azizah–