LHOKSEUMAWE, ACEH, MENAR62.COM — Sebuah peluru pelontar ditemukan nelayan di Desa Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dan telah dilaporkan ke kepolisian setempat. Benda berbahaya tersebut ditemukan oleh M Saleh (25), nelayan setempat, saat sedang menjala ikan di sungai desanya pada Rabu (10/5/2017), sekitar pukul 14.00 WIB.
Kantor Berita Antar melaporkan, Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsubsek Lapang Ipda Jimmy Hasibuan mengatakan, peluru pelontar itu ditemukan oleh nelayan setempat, lalu dilaporkan ke pihaknya.
Penemuan itu terjadi saat itu M Saleh sedang menjala ikan di sekitar mulut muara kawasan Kuala Cangkoi, lalu tiba-tiba jalanya tersangkut sebuah benda aneh.
“Setelah benda itu diangkat ke daratan, segera diinformasikan kepada kami. Selanjutnya mendatangi lokasi untuk memberikan garis polisi, supaya tidak ada warga yang mendekat ke lokasi,” kata Jimmy Hasibuan.
Jimmy menyebutkan, pihaknya belum mengetahui apakah peluru pelontar itu masih aktif atau tidak.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu sore, tim penjinak bom dari Kompi Jeulikat Lhokseumawe datang ke lokasi untuk memeriksa peluru pelontar itu. Tidak lama kemudian, peluru pelontar diamankan oleh petugas ke Kompi Jeulikat oleh tim penjinak bom.
Peluru pelontar itu ditemukan persis di sungai dekat tambak warga. Sebelumnya, kawasan itu merupakan bekas musibah tsunami pada 2004 silam. Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan peluru pelontar itu berasal dari mana.
“Kami belum tahu persis apakah peluru pelontar ini sisa konflik atau bukan, karena lokasi penemuan pada bekas kawasan yang terkena musibah tsunami 2004 silam,” ujar Jimmy Hasibuan.