JAWA TENGAH, MENARA62.COM — Sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, PT Nojorono Tobacco International bekerja sama dengan sejumlah Instansi di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada beberapa pasar tradisional sejak Senin (4/5/2020) lalu.
Pimpinan PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim, menyatakan dukungannya untuk segala upaya yang ditempuh guna pencegahan penyebaran Covid-19. “Upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 harus dilakukan merata dan berkesinambungan, mulai dari penggunaan perlengkapan APD hingga kebersihan lingkungan masyarakat terutama pada fasilitas umum. Penyemprotan disinfektan dipilih pada area pasar. Sejatinya berbagai upaya yang dilakukan tidak efektif tanpa konstribusi dan kesadaran seluruh pihak. Kami  sangat terdukung dengan kerjasama yang baik dari berbagai Instansi dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama melawan COVID-19,” imbuhnya, Senin (11/5/2020).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Bergas Catur Sasi Penanggungan menyatakan penyemprotan disinfektan pada dasarnya efektif, apabila dilakukan secara rutin berkala. “Penyemprotan disinfektan akan efektif pada tempat yang sering dikunjungi manusia dan pada benda yang sering dijamah oleh manusia,” imbuhnya.
Lokasi utama penyemprotan disinfektan pada pasar tiban mempertimbangkan aktivitas pasar lebih pendek dan pedagang tidak menentu berasal dari berbagai daerah sehingga lebih beresiko untuk penyebaran dan penularan virus. Jadwal penyemprotan disinfektan dimulai sejak tanggal 04 Mei 2020 di area pasar tiban di Kelurahan Panjunan dan area pasar tiban di Desa Nganguk, secara rutin.
Kegiatan ini selaras dengan arahan Kepala Desa Nganguk, Lina Ermawati, S.E. M.M., yang menyatakan dukungannya terhadap kegiatan penyemprotan disinfektan iniyang rencananya dilaksanakan sebelum aktivitas pasar tiban dimulai, yaitu pada pukul 06.00. “Kami secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada Desa Nganguk, yang terdiri dari 5 RT dan 9 RW setiap hari Minggu. Kami sangat mendukung kegiatan disinfeksi terutama untuk area pasar tiban di Jalan Menur, selain aktifitas yang padat di pagi hingga siang hari, juga konsumen yang berbelanja mayoritas bukan berasal dari Desa Nganguk,” tambahnya. (*)