27.8 C
Jakarta

NOVEL BASWEDAN MENGIRIM PESAN DARI SINGAPURA DAN INGIN TERUS BERGABUNG BERSAMA KITA

Baca Juga:

Oleh Imam B. Prasodjo

Sosiolog

Di tengah pedihnya kelopak mata akibat disiram air keras, dan gelapnya pandangan mata yang diderita hingga kini, Novel Baswedan, penyidik KPK yang kini masih dalam proses penyembuhan di Singapura, rupanya terus mengikuti apa yang kita lakukan di tanah air. Ia mengamati terus perjuangan seluruh komponen masyarakat dalam melawan pukulan balik berbagai pihak yang terusik kepentingannya akibat gencarnya upaya pemberantasan korupsi.

Meski masih mengalami kesulitan penglihatan, namun semangatnya masih terus membara. Ini terbukti pada hari Novel menyatakan ingin ikut bergabung bersama kita dalam menyuarakan “meme perjuangan” (lihat meme yang ingin ia ikut sebarkan).

Jelas ini pertanda bahwa Novel Baswedan ingin tetap terus berjuang bersama seluruh komponen masyarakat dalam memberantas korupsi dan menolak upaya angket DPR yang menurut Indriyanto Seno Adji (Kompas, 20 Juni 2017) dapat berpotensi sebagai “Obstruction of Justice” dan “Contempt Ex Facie” dalam sistem peradilan pidana. Artinya, hak angket yang tengah dilancarkan DPR diduga berpotensi sebagai “perbuatan ‘mencegah’, ‘merintangi’ dan ‘menggagalkan’ proses penyidikan KPK atas pengungkapan secara masif kasus KTP elektronik” yang tengah ditangani KPK.

Meme kiriman Novel Baswedan ini menjadi tanda bahwa ia selalu ingin menjadi bagian perjuangan, apapun kondisi yang tengah ia alami. Ia bahkan sempat mengirim pesan singkat meski seharusnya ia istirahat total guna pemulihan penglihatannya. Berikut pesan Novel Baswesan:

“Jangan ragu utk berjuang dlm kebaikan, krn tdk akan ada kerugian sama sekali. Ancaman terbesar kita justru dari diri kita sendiri, yaitu apa bila kita memilih berbuat buruk atau membiarkan keburukan. Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan yg banyak kpd kita semua..  Aamiiin. Salam utk semuanya.”

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!