32.5 C
Jakarta

Obat Penyubur Pada Wanita Bisa Picu Lahirnya Bayi Kembar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Hati-hati mengonsumsi obat penyubur kandungan. Karena penggunaan obat penyubur ini bisa jadi membuat seorang perempuan hamil dan melahirkan anak kembar.

Spesialis kandungan RSAB Harapan Kita Didi Danukusumo mengingatkan bahwa menggunakan obat penyubur ada aturannya, harus dengan resep atau petunjuk dokter.

“Jika digunakan sembarangan, bisa mengacaukan hormon perempuan dan itu tidak disarankan,” kata Didi belum lama ini.

Menurutnya penggunaan obat penyubur bisa memungkinkan orang yang tadinya susah hamil, malah mendapatkan bayi kembar. Sebab obat penyubur menyebabkan telur pecah lebih banyak.

Didi yang juga Direktur Medik dan Keperawatan RSAB Harapan Kita menjelaskan secara alamiah telur yang pecah akan menghasilkan satu sel telur. Masa dimana sel telur pecah inilah yang disebut sebagai masa subur wanita.

Penggunaan obat menyubur, lanjut Didi akan mendorong telur pecah, yang kemungkinan bisa menghasilkan lebih dari satu sel telur. Jika itu terjadi maka bayi yang lahir bisa kembar.

Tetapi penggunaan obat penyubur ini tidak menghasilkan bayi kembar siam karena telur yang dihasilkan lebih dari satu. Hanya bayi yang dilahirkan bisa lebih dari dua, tergantung berapa banyak sel telur yang matang.

“Obat penyubur memberikan efek untuk mendorong pecahnya sel telur, yang kemungkinan bisa menghasilkan lebih dari satu sel telur,” lanjutnya.

Penggunaan obat penyubur pada wanita, diakui Didi membuat tren melahirkan bayi kembar terus meningkat. Tetapi meski demikian, bayi kembar yang dipicu oleh penggunaan obat penyubur tidak akan menjadi bayi kembar siam.

“Bayi kembar siam lahir jika telur yang dibuahi pecah menjadi dua. Jadi awalnya tetap satu telur, tetapi pada hari ke-4 hingga ke-13, telur akan pecah menjadi dua,” pungkasnya.

Pemeriksaan kehamilan dengan cara USG pada 10 minggu pertama, 20 minggu dan 30 minggu akan membuat perkembangan janin bisa dimonitor dengan baik. Biasanya USG pada minggu ke-20 sudah bisa mendeteksi apakah janin kembar atau tidak, bagaimana perkembangan organ tubuhnya dan sebagainya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!