JAKARTA, MENARA62.COM – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi menegaskan bahwa peningkatan literasi keuangan masyarakat terkait aset kripto menjadi elemen kunci untuk mencegah manipulasi pasar dan praktik investasi yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini disampaikan Hasan dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 di Jakarta, Senin (tanggal). “Peningkatan literasi keuangan masyarakat terhadap aset kripto penting untuk perlindungan konsumen dan menjadi elemen kunci untuk mencegah misinformasi, manipulasi pasar, serta praktik investasi yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dilansir situs Antaranews.com.
Hasan mendorong penguatan literasi masyarakat mengenai aset kripto untuk meningkatkan pemahaman investor dan memajukan industri aset kripto. Dia juga meminta para pedagang aset kripto berperan aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kripto.
**Bulan Literasi Kripto 2025 Jadi Katalisator Pemahaman Masyarakat**
Hasan berharap BLK 2025 dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan risiko aset kripto. “BLK 2025 diharapkan menjadi katalisator dalam mendorong eksplorasi potensi aset keuangan digital yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujarnya.
OJK, lanjut Hasan, berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem kripto pasca transisi, dengan tetap mengedepankan kolaborasi untuk inovasi yang berkelanjutan.
Dukungan Bappebti dan Aspakrindo-ABI
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menyatakan bahwa aset kripto telah berkontribusi pada perekonomian nasional. Dia optimistis industri ini akan terus tumbuh seiring dengan pengawasan dan pengaturan dari OJK.
“Keberadaan sandbox yang dikelola OJK akan membuka peluang pengembangan inovasi di ekosistem aset kripto lebih luas,” kata Tirta.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) Robby SE menegaskan komitmen untuk mengembangkan ekosistem aset kripto yang dapat diakses seluas-luasnya oleh masyarakat.
“Masyarakat diharapkan tidak hanya terlibat di Web3, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang aset kripto sehingga mampu mengambil keputusan investasi yang bijak dan cerdas,” ujar Robby.