JAKARTA, MENARA62.COM—Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah International Physics Olympiad (IPhO) 2017. Ajang yang digelar untuk ke-48 tersebut akan diikuti 395 siswa yang berasal dari 86 negara. Dua negara yakni Qatar dan Tunisia mengundurkan diri.
Mengambil tema “I’m Physics: Physics for Peace, Physics for a Better Future of Life,” IPhO tahun ini diaelenggarakan di Kota Yogyakarta pada 16- 24 Juli 2017.
“Penting bagi kita untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar yang lebih luas agar mencintai ilmu pengetahuan, mengasah kompetensi dan membangun karakter sempurna,” kata Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto, Jumat (14/7).
Dengan cara demikian maka mereka bisa beradaptasi dan peduli dengan situasi lingkungannya kemudian belajar mengambil peran untuk bekerjasama ikut menjawab persoalan di dalamnya melalui ilmu yang dikuasai. Pada akhirnya akan tercipta harmoni dan masa depan kehidupan masyarakat yang lebih baik karena generasi muda berilmu dan berkarakter.
Pada IPhO tahun ini, Indonesia mengirimkan 5 siswa terbaiknya. Para siswa tersebut lanjut Purwadi merupakan hasil seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan pembinaan tahun 2016. Ke-5 siswa tersebut adalah Ferris Prima Nugraha, Bonfilo Nainggolan, Faizal Husni, Fikri Makarim Sosrianto dan Gery Windiarto Mohamad Dunda. Para siswa tersebut berasal dari Tangerang, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Harapannya tim Indonesia bisa meraih prestasi terbaik, kelima siswa ditargetkan dapat medali semua, medali emas,” jelas Dr Syamsyu Rosyid, Sekretaris IPhO 2017.
IPhO pertama kali digelar di Polandia pada 1967, diorganisir 5 negara Eropa yakni Bulgaria, Cekoslovakia, Hungaria, Romania, dan Polandia. Indonesia sebelumnya pernah menjadi tuan rumah IPhO pada 2002 di Bali.
Selain kegiatan lomba berupa tes dan praktek, IPhO tahun ini juga akan diisi dengan kuliah umum dari Dr Ilham Habibie yang akan berbicara tentang pemanfaatan ilmu fisika dalam pengembangan telnologi dan inovasi kedirgantaraan di Indonesia. Perhelatan ini sekaligus menjadi ajang pembuktian siswa-siswa terbaik Indonesia bisa bersaing dengan siswa dari seluruh dunia.