JAKARTA, MENARA62.COM– Lazismu menandatangani program kerjasama kemitraan jangka panjang dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI), Senin (20/9).
Ketua Baznas RI Noor Achmad berharap kerjasama kemitraan ini dapat memaksimalkan potensi zakat sekaligus memaksimalkan optimalisasi pemanfaatan zakat untuk membentuk masyarakat yang sejahtera.
“Kami juga sangat paham sekali beberapa yang dilakukan oleh Muhammadiyah selama ini memang banyak mengurusi masyarakat miskin. Teologi al-Ma’unnya luar biasa yang itu dicontohkan dalam bentuk akselerasi maupun implementasi dalam Lazismu untuk mengurusi umat,” tuturnya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Hilman Latief menuturkan bahwa kerjasama ini akan dilaksanakan selama 17 bulan ke depan. Tahap pertama akan dilakukan pada tiga daerah yaitu Serang, Luwuk Banggai dan Maluku.
“Syukur Alhamdulillah untuk kali kesekian Muhammadiyah dengan Baznas melakukan kerjasama dalam melakukan program. Saat ini bukan hanya kerja sama, tapi sama-sama kerja,” tutur Hilman.
Proses rancang bangun program ini telah dilakukan oleh kedua belah pihak selama 5 bulan. Kerjasama kedua pihak tersebut menyangkut penguatan kapasitas pendidikan, penguatan kapasitas lembaga keagamaan, dan penguatan kapasitas lembaga kesehatan dengan menggandeng para aktivis setempat.
Baznas lewat kerjasama ini mengalokasikan 10 Miliar Rupiah, dan Lazismu sesuai penuturan Hilman juga ikut mengalokasikan dana yang mendekati angka tersebut.
“Dari proses yang panjang ini kami melihat keseriusan dari kedua belah pihak untuk membangun satu program yang memiliki dampak yang insyaallah kita harapkan lebih kelihatan, measurable, terukur dan panjang,” tegas Hilman.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terimakasih dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan Baznas lewat kerjasama ini dan kerjasama lain sebelumnya.
Haedar juga berharap Baznas memperluas kerjasama serupa dengan berbagai lembaga amil zakat lain agar tujuan Baznas optimalisasi kemanfaatan zakat semakin ringan dan mudah diwujudkan.
“Dengan kelembagaan yang kuat, terpercaya dan modern tentu harapan dan capaian yang tadi digambarkan oleh Pak Ketua, Prof Noor akan menjadi semakin mempermudah pelaksanaan program zakat, infak dan sedekah secara masif,” tutupnya.
(Ilham)