SLEMAN, MENARA62.COM – Suasana Syawal 1444 H kali ini ada yang berbeda di kebun bibit buah Muhammadiyah Turi yang ditandai dengan penanaman bibit pakel Emas (Enak dan MAniS) yang merupakan pemberian Bupati Sleman untuk pohon induk guna perbanyakan bibit dan pelestarian pohon buah unggul Sleman.
Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Ketua PDM Sleman H. Harjaka dan H. Sri Purnomo (Bupati Sleman periode 2010-2021) pada Kamis (27/4/2023). Acara yang digagas oleh Majelis Lingkungan Hidup PDM Sleman tersebut dihadiri Ketuanya Ir.H.Suyanto Zaenal Arifin dari MLH Wilayah, PCM Turi selaku tuan rumah dan undangan masyarakat setempat.
“Penanaman Pakel Emas merupakan implementasi dari tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang mengetahui, memahami, dan mampu mengembangkan kehidupan yang seimbang dalam pengelolaan lingkungan hidupnya sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” katanya.
H. Harjaka menyampaikan kebun bibit buah PCM Turi ini bisa menjadi percontohan bagaimana pengembangan dan optimalisasi penggunaan tanah wakaf Muhammadiyah yang produktif, sehingga bisa menjadi unggulan dan sumberdaya dan sumberdana persyarikatan Muhammadiyah.
Sementara itu H. Sri Purnomo yang juga memiliki kegemaran berkebun ini menambahkan di kebun bibit buah itu yang sudah tumbuh bagus pohon kelapa, pakel Enak Manis dan beberapa pohon alpokat membutuhkan pemupukan yang intensif, baik organik maupun an organik. “Dan kami bantu dengan pengadaan pupuk pohon alpokat sebanyak 100 sak,” katanya.
Bambang Rahmanto, Ketua PCM Turi menyampaikan tanah wakaf Muhammadiyah seluas 2600 m2 yang terletak di dusun Ngentak, Bangunkerto, Turi, Slemandikelola agar produktif. Proses pembangunannya mendapat pendampingan dari Majelis Lingkungan Hidup PDM Sleman, dan Majelis Lingkungan Hidup serta Lazismu PWM DIY.
“Tanah wakaf yang sebelumnya berupa kebun salak pondoh ini ternyata mulai berkurang nilai produktivitas dan nilai ekonominya menjadi kebun buah dan bibit Muhammadiyah. Mulai November 2019 pohon salak pondoh kami rombak dan kami buat lahan baru untuk penanaman bibit kelapa kopyor, alpukat, pakel enak manis, sawo, jambu air, dan lain-lain dan juga sarana edukasi dan bermain di alam sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” tandasnya.