YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Muhammadiyah mengirimkan 5 personil Emergency Medical Team (EMT) internasionalnya ke Pakistan.
Pengiriman personil EMT ini menjadi bagian dalam pengiriman bantuan tim medis ke Pakistan oleh pemerintah Indonesia.
Seperti diberitakan bahwa Pakistan dilanda banjir besar pada 26 Agustus 2022 silam. Banjir ini terjadi akibat curah hujan ekstrim dan mencairnya lapisan gletser.
Banjir ini mengakibatkan sepertiga wilayah negara tersebut terendam, kurang lebih 1500 orang meninggal serta sekitar 30 juta jiwa terdampak langsung.
EMT Muhammadiyah menjadi satu-satu tim kesehatan Indonesia yang berasal dari organisasi non pemerintah karena tim lain berasal dari dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan satu institusi perguruan tinggi negeri.
Hari ini Kamis (06/10) di Aula Dr. Sutopo Purwonugroho, Gedung Graha BNPB, tim kesehatan itu dilepas secara resmi.
Abdoel Malik, perwakilan MDMC PP Muhammadiyah dan juga National Program Coordinator EMT Muhammadiyah International ikut menghadiri acara tersebut.
Dalam keterangannya, Abdoel Malik mengatakan EMT Muhammadiyah bersama Tim Medis Delegasi Republik Indonesia direncanakan akan terbang Jum’at (07/10) dini hari.
“Insya Allah Jum’at pukul 01.00 dini hari nanti seluruh tim akan diberangkatkan ke Pakistan untuk pelayanan kesehatan di Karachi, dengan masa tugas 14 – 30 hari, tergantung situasi di lapangan,” katanya.
Menurut Abdoel Malik, EMT Muhammadiyah ini unik karena semua anggota tim adalah perempuan. “Tim ini di pimpin oleh dr. Eva Delsi Djohar Sp.EM dari RS PKU Gombong. Ada dr. Aslinar, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh,” imbuhnya.
Turut pula sebagai personil medis pendukung yaitu 2 tenaga medis dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi Siti Suryani dan Titiek Ambarsari serta 1 orang dari RS PKU ‘Aisyiyah Boyolali, Purwani.
Sementara itu Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan secara terpisah menyampaikan tugas ke Pakistan ini merupakan sebuah tantangan yang patut disyukuri.
“Saya berharap, tim ini akan bisa memberikan evaluasi, catatan yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi EMT Muhammadiyah sendiri,” kata Budi Setiawan.
Dirinya juga berharap agar EMT Muhammadiyah nantinya tidak hanya memberi layanan pemeriksaan kesehatan, namun juga pengembangan komunitas karena ada kegiatan promosi kesehatan.
“Semoga EMT Muhammadiyah yang dipimpin oleh dokter Eva dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, membawa nama baik EMT Muhammadiyah yang sudah teruji,” pungkasnya. (*)