27.3 C
Jakarta

Pameran Seni Rupa di Leman Art House Sleman Libatkan 22 Pelukis Ternama

Baca Juga:

SLEMAN, MENARA62.COM – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa membuka Pameran Seni Rupa di Leman Art House Tegalsari Bayen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Ahad (12/9). Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara dan Panewu Kalasan Siti Anggraeni Susila.

Kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati sebagai tanda diresmikan dan dibukanya Leman Art House, kemudian dilanjutkan dengan membuka pintu utama galeri sebagai tanda dibuka dan dimulainya pameran seni rupa yang akan berlangsung tanggal 12 – 30 september 2021.

Wakil Bupati Danang maharsa memberikan apresiasi kepada Barda Haryana sebagai Owner Leman Art House yang telah memberikan tempat dan memberikan kesempatan bagi para seniman untuk memberikan ruang berekspresi bagi para seniman sehingga dapat memamerkan karyanya dalam pameran seni rupa ini.

Danang mengatakan Leman Art House ini memberikan angin segar bagi para seniman untuk menuangkan ekspresinya, dan juga bagi kita semua juga bisa menikmati hasil karya seni para seniman ini dengan nyaman.

Danang juga berharap dengan adanya Leman Art House di Sleman Timur ini, dapat membangkitkan gairah seni khususnya di wilayah Kabupaten Sleman. “Semoga kedepan muncul Pak Barda yang lain di Sleman bagian manapun, sehingga potensi dan ruang berekspresi para seniman dapat terwadahi dan masyarakat juga lebih nyaman dalam menikmati karya seni,” ujar Danang.

Pameran seni rupa yang bertajuk “Owah Gingsir” ini diikuti oleh 22 orang pelukis seperti Alie Gopal, Ampun Sutrisno, Djoko Maruto, Didit (nJedit), dan masih banyak lainya. Wasis subroto selaku ketua panitia dan pimpinan galeri mengatakan owah dapat dimaknai sebagai perubahan, perubahan posisi maupun sudut pandang, sedangkan gingsir artinya waktu yang bergeser, yang berjalan, ataupun berganti. “Owah gingsir yang kita angkat sebagai tema ini merupakan terjadinya perubahan diberbagai bidang kehidupan dikarenakan mengikuti perjalanan waktu atau perkembangan jaman, dari awal 2020 kita semua telah dipaksa untuk berubah oleh virus covid-19, semua aspek mengalami perubahan,” tuturnya.

Dalam sambutanya Wasis Subroto juga menyampaikan harapanya agar Leman Art House kedepan akan menjadi tempat bersilaturahmi, berdiskusi, berekspresi serta memamerkan karya-karya perupa di yogyakarta dan sekitarnya. “Dengan adanya tempat ini sekaligus melengkapi kekosongan art space di sayap timur Yogyakarta,” ujar Wasis sekaligus menutup sambutanya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!