JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto mengajak seluruh perempuan Indonesia mengedepankan perannya sebagai pilar ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19.
“Center of activity and center of happiness untuk mampu menjadi motor dan dinamisator dalam keluarga, sehingga kegiatan untuk tetap di rumah saja, bisa menjadi sesuatu yang ‘menyenangkan’ bagi seluruh keluarga,” kata Giwo pada acara tatap muka Kowani dengan para ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dari 98 organisasi perempuan di bawah federasi Kowani, Rabu (29/4/2020).
Jika perempuan mampu memerankan sebagai Ibu Rumah Tangga yang inovatif,kreatif dan bahkan atractif, lanjut Giwo, maka setiap keluarga bisa menjadi home sweet home dimana tercipta suasana ‘surga’ bagi semua anggota keluarga. Itulah hakekat dan makna dari kehadiran perempuan sebagai hero of family dan itu seperti yang tertuang dalam lagu Indonesia Raya ‘di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku’.
“Kita harus mampu menjadi pandu dan perintis yakni agen of solution disetiap situasi. Betapa sangat membanggakan dan bermanfaatnya disaat kita mampu mendemonstrasikan peranan tersebut,” jelas Giwo.
Hingga Selasa (28/4/2020), data Covid-19 menunjukkan jumlah kasus positif telah mencapai lebih dari 9.500 kasus, dimana 773 diantaranya meninggal dunia. Jumlah pasien dalam pengawasan telah mencapai 20.428 dan orang dalam pengawasan berjumlah 213.644 orang.
Pandemi Covid-19 juga telah terkonfirmasi di 213 negara/kawasan dengan jumlah kasus sebanyak 2.883.603 kasus Positif Covid-19 serta sekitar 198.842 kasus kematian.
Menurut data penelitian yang dikeluarkan pada tanggal 26 April 2020 oleh Data Driven Innovation Laboratory dari Singapore University of Technology and Design mengenai kapan virus Corona/Covid-19 di dunia akan berakhir, diperkirakan Indonesia akan mulai memasuki periode 97% berakhir atau disortir pada tanggal 7 Juni 2020, 99% berakhir pada tanggal 24 Juni 2020 dan 100% berakhir pada tanggal 7 September 2020.
Data dan hasil kajian tersebut membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk kaum perempuan untuk mentaati semua program penanggulangan Covid-19 yang dilakukan olej Pemerintah.
“Sebagai Ibu Rumah Tangga,dalam konteks kesehatan keluarga maka kita adalah ibarat konduktor dan pilotnya, karena itu mari kita rapatkan barisan untuk mendukung Pemerintah dalam segala bidang, khususnya untuk menghadapi Covid-19,” tukas Giwo.

Tugas utama Kowani
Ia mengingatkan bahwa kebijakan umum Kowani dari Hasil Kongres Kowani ke XXV Desember 2019 lalu, Dewan Pengurus Kowani masa bhakti 2019-2024 memiliki tiga dimensi tugas utama. Pertama Kowani sebagai wadah penghimpun serta penyalur aspirasi dan potensi wanita dalam melaksanakan peran dan partisipasinya untuk pembangunan bangsa didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedua, Kowani sebagai kekuatan social mempunyai hak, tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan pengawasan dalam mewujudkan tuntutan reformasi.
Dan ketiga bahwa Kowani sebagai lembaga yang mewakili wanita Indonesia yang tergabung didalamnya mengoptimalkan kinerja gotong royong memperkokoh jaringan kerjasama ditingkat nasional, regional maupun internasional.
Ketiga dimensi tersebut jelas Giwo merupakan panduan sekaligus tuntunan bahkan ‘tuntutan panggilan’ untuk terus menorehkan bhakti dalam berkontribusi dan terus membangkitkan semangat perbaikan serta pemajuan martabat Perempuan.
Untuk itu maka tak ada pilihan sebagai ‘modal utama dan prasyarat’ bagi Perempuan yang harus menjadi cerdas, kreatif, inovatif, adaptif dan adoptif dalam melakukan kewajibannya sebagai Ibu Bangsa. Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan perkembangan zaman, termasuk didalamnya adalah dinamika era Industri 4.0 dan Society 5.0
Diakui Giwo, hubungan yang terjalin antara Kowani dengan BKOW seluruh Indonesia walaupun tidak memiliki hubungan Struktural Organisasi secara berjenjang dari tingkat Pusat ke tingkat Daerah, namun Kowani dan BKOW bersepakat untuk bersatu padu dalam memperjuangkan kemajuan dan kemartabatan Perempuan. Yakni sebagai mitra kepanjangan tangan Kowani dalam menjalankan program umum agar dapat mencapai akar rumput.
“Melalui kolaborasi serta sinergi antara Kowani dan BKOW tentunya diharapkan mampu menghasilkan hubungan timbal balik yang yang simbiosis mutualisme untuk saling mengisi dalam konteks asah,asih,asuh,ajar, amal dan akrab,” tutup Giwo.