32.9 C
Jakarta

Pangdam IV Diponegoro: Pesantren Harus Menjadi Pusat Perkembangan Islam yang Toleran

Baca Juga:

Pangdam IV Diponegoro Mayjend TNI Wuryanto bersama Pengasuh Ponpes WALI KH Anis Maftukhin saat acara Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes WALI Salatiga, Kamis (31/5).

MENARA62.COM – SALATIGA -TNI dan pesantren memiliki hubungan baik yang tak terbantahkan dalam sejarah bangsa dan negara Indonesia. Karena itulah bulan Ramadhan juga menjadi momen untuk merekatkan hubungan antara TNI dan Pondok Pesantren.

KedekatanTNI dan pesantren tersebut terlihat dalam kunjungan silaturahmi kebangsaan Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto ke Pondok Pesantren WALI Candirejo Tuntang, Salatiga, Kamis (31/5).

Wuryanto mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang diuji kerukunannya. Karena itu, dia mengharapkan adanya sinergi atau kerjasama yang makin erat antara TNI dan pesantren. Menurutnya, pesantren memiliki kekuatan besar untuk menjadi pusat perkembangan Islam yang toleran.

“Silaturahmi seperti ini sangat penting bagi kita,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Wali yang bertajuk “Memperkokoh Silaturahmi dan Sinergi TNI-Pesantren Untuk Menjaga Keutuhan NKRI.

Hal senada ditegaskan oleh Pengasuh Ponpes Wali, KH Anis Maftuhin. “TNI dan Pesantren harus bisa saling mengisi dan bahu membahu dalam merawat kerukunan dan kebhinekaan di negeri ini,” paparnya di hadapan hadirin yang terdiri dari jajaran Kodam IV, keluarga besar dan santri wali, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat Kab Semarang.

Pada kunjungan di Ponpes Wali itu Pangdam juga ikut membuka Bazar Minyak Goreng Murah untuk masyarakat. Yakni, hasil kerjasama Kodam IV, PT Sinar Mas dan Ponpes Wali.

Menurut Dandim Salatiga, Letkol Prayoga Erawan, giat bazar ini adalah dalam rangka menyemarakkan syiar bulan suci Ramadhan. “Kami berharap masyarakat ikut merasakan kegembiraan dalam menyambut bulan suci ini,” paparnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!