BOGOR – Panglima Laskar Pembela Islam (LPI) organisasi sayap Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Maman Suryadi berharap perbedaan pilihan maupun dukungan para tokoh agama terhadap pasangan calon kepala daerah pada Pilkada yang digelar serentak 2018 ini tidak menimbulkan perpecahan dikalangan umat.
“Dalam negara demokrasi, berbeda pilihan, berbeda dukungan adalah hal yang biasa. Hal yang harus kita jaga, perbedaan pilihan tersebut jangan membuat umat terpecah apalagi saling bermusuhan,” kata Ustadz Maman di sela-sela perayaan Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW serta Tabligh Akbar yang berlangsung di Ponpes An-Nur asuhan Ketum FPI KH Sobri Lubis di Kp Poncol Desa Cise’eng, Bogor, Minggu (13/5).
Mengambil tema Kita Menangkan Pemimpin Muslim yang Beriman dan Bertaqwa Tanpa Merusak Hubungan Silaturrahmi Dalam Menjaga Keutuhan Umat, kegiatan tersebut dihadiri Dubes Qatar H.E. Ahmed Bin Jassim Al Hamar.
Menurut Ustadz Maman, pihaknya juga ikut berupaya agar pemberian dukungan oleh kalangan ulama islam kepada pasangan calon peserta pilkada tidak membuat mereka pecah. Langkah yang dilakukan antara lain dengan mempererat tali silaturrahmi seperti melalui maulid nabi, tabligh akbar, dan kegiatan lainnya.
Selain itu LPI juga akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjaga pilkada yang aman dan nyaman. Apalagi selama ini koordinasi antara LPI dengan Polri dan TNI sudah berjalan cukup baik.
Untuk menjaga agar suasana kondusif selama pelaksanaan pilkada serentak LPI seperti biasa akan melakukan pemantauan. Tentu semua dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan aparat terkait seperti Polri dan Bawaslu.
“Pada prinsipnya kami menginginkan umat islam dapat menyalurkan aspirasi politiknya sesuai keyakinan. Yang penting pemimpin yang didukung bukan penista agama,” tutupnya.