JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Pembina Yayasan MATAULI, DR.Ir. Akbar Tandjung didampingi Ketua Umum Yayasan MATAULI, Fitri K. Tandjung beserta jajaran pengurus dan pengawas yayasan,beraudiensi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia di Jakarta, Senin (12/9).
Ketua Umum Yayasan MATAULI Fitri K. Tandjung melaporkan mengenai perkembangan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan tersebut kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Fitri menjelaskan bahwa Yayasan MATAULI didirikan mantan Panglima ABRI, Almarhum Jenderal Feisal Tandjung dan tokoh nasional, Akbar Tandjung beserta tokoh masyarakat Tapanuli Tengah pada tahun 1991.
“Sejak tahun 1993, Yayasan MATAULI telah mengelola SMA unggulan, yaitu SMAN 1 Plus MATAULI di Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. SMA unggulan ini pengelolaanya semi militer dengan menegakkan disiplin tinggi oleh instruktur dari pihak militer,” ujar Fitri.
Saat ini, sambung Fitri, alumni SMAN 1 Plus MATAULI lebih kurang 6.500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Lulusannya juga telah banyak masuk dalam Akmil, Akpol dan menduduki jabatan kemiliteran di TNI AD dan matra lainnya.
Fitri K.Tandjung juga menyampaikan perkembangan Yayasan MATAULI yang pada  tahun 2018 telah mengelola Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) MATAULI di Pandan yang  merupakan pesisir pantai barat Sumatera, sebagian besar mahasiswanya dari sekitar Tapanuli Tengah dan mendapatkan beasiswa.
“Saat ini juga Yayasan MATAULI sedang dalam rangka pengurusan izin operasional Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) dalam rangka memperkuat keberadaan ‘Titik Nol Peradaban Islam Nusantara’ yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada tahun 2017,” imbuh Fitri.
Fitri menambahkan, STAIB tersebut direncanakan dapat mulai melaksanakan perkuliahan tahun ini dengan kampus sementara di Kampus MATAULI Pandan.
Ketua Pembina Yayasan MATAULI Akbar Tandjung menyampaikan harapannya kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk dapat hadir dalam peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) yang lokasinya kurang dari 1 kilometer dari Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku merasa terhormat, apalagi dikunjungi Akbar Tandjung sebagai salah satu tokoh pemersatu bangsa. Jenderal Andika pun menyampaikan, dia pernah berkunjung ke Kampus MATAULI, saat bertugas di Sibolga.
Menanggapi undangan dari Pembina dan Pengurus Yayasan MATAULI untuk hadir dalam peletakan batu pertama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB), Jenderal Andika Perkasa menyatakan bersedia dan mendukung pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) di Barus.