27.3 C
Jakarta

Pasar Energi Global Khawatir Dengan Kondisi Geopolitik

Baca Juga:

HOUSTON, MENARA62.COM — Kondisi geopolitik dunia saat ini, menimbulkan kekhawatiran bagi kalangan pasar energi global. Kekhawatiran itu, antara lain dimuat dalam laporan yang dirili oleh Badan Energi Internasional (IEA) pada Senin (11/3/2019).

Problem geopolitik, semakin membayangi pasar minyak dunia kedepan. Prospek “Minyak 2019: Analisis & Prakiraan hingga 2024” fokus pada ekspektasi lembaga itu terhadap pasar energi selama lima tahun ke depan dan mencakup implikasi bagi ekonomi dan geopolitik global.

“Kami sedang melihat bahwa kekhawatiran geopolitik semakin membayangi pasar minyak hari ini dan besok,” kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol Kepada wartawan di CERAWeek di Houston,  Amerika Serikat, Senin, seperti dilansir Antara.

Kondisi terkini di Venezuela, Iran, Libya, dan wilayah lainnya, menurut Fatih, ikut dibahas. Termasuk didalamnya, kondisi harga, investasi, permintaan dan teknologi.

“Ini adalah sesuatu yang menjadi perhatian Badan Energi Internasional karena kami ingin melihat pasar minyak, hanya pasar minyak,” katanya, yang megaskan, bahwa situasi ini jarang ditekankan oleh lembaganya di masa lalu.

CERAWeek adalah pertemuan energi tahunan yang diadakan oleh perusahaan informasi yang berbasis di London, IHS Markit. Pertemuan ini menghadirkan pembicara terkemuka dari sektor-sektor energi, teknologi, dan keuangan. Pertemuan tahun ini dihadiri oleh lebih dari 4.500 tamu dari lebih dari 70 negara dan wilayah.

Dalam pertemuan itu, juga ada dialog khusus tentang China serta beberapa diskusi yang dirancang untuk fokus pada pasar energi Asia dan China. Kondisi China menjadi penting, disebabkan China telah menjadi salah satu konsumen energi terbesar di dunia.

Para pemimpin industri China, termasuk China National Petroleum Corporation, Sinopec dan Shanghai Petroleum, juga berpartisipasi dalam diskusi ini. Demikian dilaporkan oleh Xinhua.

Previous article
Next article
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!