28.9 C
Jakarta

Pasar Medang Candi Prambanan Jadi Daya Tarik Wisatawan

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pasar Medang yang digelar di Candi Prambanan menjadi daya tarik wisatawan. Pada hari pertama dan kedua Lebaran Idul Fitri 1445 H mencapai 15.000 wisatawan dan diprediksikan jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat hingga 15 April 2024.

Menurut salah satu pengunjung, Dani, yang berasal dari Bekasi menuturkan Pasar Medang merupakan paket komplit untuk disambangi saat berkunjung ke Candi Prambanan. Sebab di Pasar Medang disajikan banyak kegiatan, kuliner dan dapat dinikmati oleh segala kalangan.

“Hal yang menarik bagi saya di Pasar Medang ada festival tarian budaya, anak saya juga antusias. Mama papanya bisa nostalgia dengan musik-musik jadul sambil menikmati jajanan yang enak di sini. Jadi di sini tidak hanya sekedar jalan-jalan tapi juga edukasi kepada anak-anak tentang sejarah dan budaya,” kata Dani.

Sedang Hetty Herawati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan atau Injourney Destination Management (IDM) mengatakan Pasar Medang merupakan ciri khas dari kegiatan di destinasi Candi Prambanan.

“Pasar Medang merupakan IP (Intellectual Property) Injourney Destination Management yang tujuannya hadir sebagai sebuah program yang memberikan experience terbaik bagi pengunjung di destinasi dimana harapannya kedepan program ini tidak hanya diterapkan di destinasi IDM saja, tetapi juga di destinasi DPSP lainnya,” kata Hetty Herawati.

Hetty menjelaskan sejak dilaksanakan pada tahun 2023, Pasar Medang selalu hadir secara thematic pada setiap eventnya. Pada tahun ini, dengan mengusung momen #LebarandiCandi, Pasar Medang hadir dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa yang dilaksanakan pada tanggal 11-15 April 2024 di Candi Prambanan hingga pukul 19.00 WIB.

Berangkat dari masa Lebaran yang identik dengan momen sukacita dan berkumpul bersama keluarga serta kerabat, Pasar Medang kali ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang mengajak pengunjung untuk berkenalan kembali dengan tradisi Jawa yang pernah eksis pada masanya. Selama 5 hari, pengunjung bisa merasakan pengalaman rasa, aksara dan budaya khas Jawa dengan melalui tiga aktivitas utama, yaitu Cipta Aksara, Bhuvana Java dan Sasana Kriya.

Cipta Aksara mengajak pengunjung untuk memiliki pengalaman mempelajari aksara Jawa melalui media olahan daur ulang atau kertas dluwang. Hasil karya yang dibuat oleh pengunjung dapat dibawa pulang sebagai souvenir.

Bhuvana Java mengajak pengunjung untuk mengenal salah satu kebudayaan Jawa di masa lampau yaitu maca lelakon weton atau membaca weton. Weton atau waktu kelahiran merupakan salah satu masa penting dalam masa kehidupan manusia yang diyakini berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang. Hasil dari membaca weton ini dapat diekspresikan pengunjung melalui goresan krayon di papan #LebarandiCandi yang telah disediakan sambil berfoto menggunakan pakaian Jawa seperti Kebaya atau Beskap.

Sasana Kriya menawarkan berbagai pertunjukan kesenian daerah hingga parade penari dari pemeran Sendratari Ramayana yang melegenda. Kegiatan ini turut bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengangkat talenta-talenta potensial untuk turut mengembangkan pariwisata Indonesia.

Selain berbagai aktivitas menarik, tidak ketinggalan juga suguhan kuliner yang menggiurkan turut dihadirkan di Pasar Medang kali ini. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis daharan lawasan atau makanan tradisional mulai dari Beer Java, Sate Kere, Oseng Mercon, Mi Kopyok, Wedang Pring dan masih banyak lagi.

Selain itu juga terdapat beberapa jenis daharan anyaran atau jenis-jenis makanan
yang telah berkembang saat ini yang bekerjasama dengan UMKM lokal di sekitar kawasan. Pasar Medang selalu berkolaborasi dengan tenant dan komunitas lokal di sekitar kawasan destinasi.

“Salah satu ciri khas Pasar Medang adalah untuk mengangkat lokalitas, tidak hanya dari jenis kegiatannya saja, namun juga untuk bekerjasama dengan pihak-pihak yang telah membangun dan mengembangkan lokalitas itu sendiri. Harapannya seiring dengan semakin berkembangnya Pasar Medang juga turut mengangkat komunitas dan UMKM lokal di setiap kawasan nantinya,” kata Hetty Herawati.

Selama masa libur Lebaran, kata Hetty, hari pertama dan kedua, pengunjung Candi Prambanan telah mendekati 15.000 pengunjung. Hal ini diperkirakan akan terus meningkat, mengingat masa libur dan cuti bersama Lebaran yang masih akan berlangsung hingga 15 April 2024 mendatang. Selain itu, dari segi infrastruktur juga didukung oleh akses Tol Fungsional Solo-Yogyakarta dengan exit fungsional Klaten yang telah beroperasi sejak sebelum Lebaran semakin mempermudah kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan di masa Lebaran ini. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!