32.9 C
Jakarta

Pasca Letusan Gunung Merapi, Yogyakarta Diguyur Hujan Abu

Baca Juga:

SLEMAN – Pasca Gunung Merapi meletus, hujan abu mulai mengguyur sebagian kota Yogyakarta. Hujan abu yang cukup pekat dijumpai antara lain di wilayah Sleman, Godean, Gamping, Mlati, dan juga Bantul.

Hujan abu mulai terpantau sejak sekitar pukul 08:30 WIB. Awalnya hujan abu masih ringan, tetapi lama kelamaan abu yang turun cukup tebal.

“Hujan abu cukup tebal, membuat pasar jadi gelap. Abu juga menempel dibaju dan kendaraan,” kata Aput, karyawan di kaasan Pasar Demangan, Sleman, Jumat (11/5).

Hujan abu cukup tebal juga terjadi di kawasan Malioboro hingga pasar Bringharjo. Warga yang melintas buru-buru mengenakan masker maupun pelindung kepala.

Akibat tebalnya hujan abu, aktivitas warga di pasar menjadi cukup terganggu. Banyak pedagang yang tutup lebih awal karena pembeli berkurang. Terutama pedagang yang menggelar dagangan diluar bangunan induk pasar.

Letusan freatik Merapi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah yang terjadi pada pukul 07:00 WIB sempat membuat panik warga sekitar Gunung Merapi.

Letusan yang melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik tersebut terjadi tiba-tiba. Jenis letusan seperti penjelasan BNPB adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!