AMBON, MENARA62.COM — Dalam kunjungannya ke Ambon, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bandara dan pelabuhan dapat berfungsi normal pascagempa.
“Terkait Pelabuhan, saya sudah menugaskan Dirjen Perhubungan Laut untuk melihat seluruh fasilitas pelabuhan. Laporannya tidak ada kerusakan yang berarti. Ada sedikit retakan pada bangunan pelabuhan dan bandara, tetapi masih bisa berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Menhub Budi, di Ambon, Jumat (27/9/2019).
Menhub Budi bersama Gubernur Maluku Murad Ismail dan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan peninjauan ke Universitas Pattimura yang mengalami kerusakan di beberapa ruas bangunan akibat gempa yang melanda kota Ambon.
Dalam kesempatan kali ini Menhub Budi mewakili Pemerintah Pusat untuk melihat keadaan Ambon pasca gempa dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
“Sebelumnya saya memang ada kunjungan ke Indonesia bagian Timur, dari Makasar, Manokwari, Jayapura dan Ambin. Saya sebenarnya ke Ambon untuk koordinasi dengan Pak Gubernur tentang pengembangan sejumlah infrastruktur transportasi di sana, tetapi karena sekarang ini emergency ada gempa, kita mendahulukan mewakili pemerintah pusat untuk mengamati dan mengecek kondisi pascagempa disini,” jelas Menhub Budi.
Selepas tinjauan, Menhub Budi langsung berkoordinasi dengan Menteri PUPR untuk memastikan langkah lanjutan penanganan kerusakan gedung itu. Menhub Budi juga mengatakan bahwa kerusakan yang ada di Universitas Pattimura tidak terlalu signifikan dalam arti struktur bangunannya masih bagus.
“Setelah kami lihat kerusakannya menurut hemat kami tidak signifikan artinya struktur itu masih bagus. Tapi kami tadi lapor ke Menteri PUPR dan beliau akan mengirimkan tim hari ini jadi besok mulai bekerja. Nanti tim tersebut yang akan menetapkan apakah gedung itu layak digunakan atau tidak,” jelas Menhub Budi.
Sementara Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo yang turut mendampingi Menhub mengatakan, satu pelabuhan yang terkena dampak gempa yaitu Pelabuhan Penyeberangan Liang. Namun, semua masih dapat berfungsi dengan normal hanya perlu diperbaiki sedikit.
“Hanya satu Pelabuhah Liang yang terkena dampak tapi masih bisa difungsikan dengan normal. Segera akan direnovasi,” ujar Agus.
Sebagai informasi, Kota Ambon mengalami gempa dengan kekuatan M 6.8 pada Kamis, 26 September 2019, pukul 08.46 WIT. Menurut informasi dari BMKG hingga pukul 12.00 WIT telah terjadi 264 kali gempa susulan, 42 di antaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar. (LKW)